Kamis, 02 Mei 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere : Selasa, 19 Maret 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Artis sekaligus ibu dua anak, Nana Mirdad, belum lama ini diketahui mengalami tifoid. Hal ini diketahui dari postingan suaminya, Andrew White, dalam akun Instagram @andrew.white., Senin (18/3/2019).

Dalam postingan tersebut, ia mengatakan Nana Mirdad menderita tifoid sejak dua minggu lalu. Namun, saat ini Nana telah merasa lebih baik.

Lalu apa sebenarnya tifoid itu?

Melansir dari Medical News Today, tifoid adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan demam tinggi, diare, dan muntah. Ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Infeksi sering ditularkan melalui makanan dan air minum yang terkontaminasi dan lebih sering terjadi pada mereka yang jarang mencuci tangan.

Nana Mirdad. (Instagram/@nanamirdad_)

Gejala yang sering dialami:

  1. Lemah
  2. Sakit perut
  3. Sembelit
  4. Sakit kepala
  5. Diare
  6. Muntah

Dalam kasus yang serius dan tidak diobati, usus dapat menjadi berlubang. Ini bisa menyebabkan peritonitis, infeksi jaringan yang melapisi bagian dalam perut.

Pengobatan:

Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk tipus adalah antibiotik. Yang paling umum digunakan adalah ciprofloxacin (untuk orang dewasa yang tidak hamil) dan ceftriaxone.

Selain antibiotik, penting untuk rehidrasi dengan minum air yang cukup.

Andrew White bersama Nana Mirdad dan kedua anak mereka. (Suara.com/Ismail)

Dalam kasus yang lebih parah, di mana usus telah berlubang, pembedahan mungkin diperlukan.

Pencegahan tifoid dapat dilakukan dengan vaksinasi, yang berupa obat oral atau suntikan.

Cara menghindari infeksi:

  1. Minum air botolan atau pastikan air dimasak sampai mendidih.
  2. Hindari makan di warung jajanan dan makan makanan yang masih panas.
  3. Jangan minum es
  4. Hindari buah dan sayuran mentah, kupas sendiri buahnya dan jangan makan kulitnya.

BACA SELANJUTNYA

Nana Mirdad Ingin Tinggal di Daerah Berudara Segar, Apakah Lebih Sehat?