Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Wanita bernama Louise King memutusan untuk menggunakan krim steroid untuk mencegah eksim sejak ia berusia 5 tahun.
Saat ini, King berusia 28 tahun dan telah bergantung pada krim steroid selama 23 tahun terakhir. Setelah mengetahui bahwa krim tersebut bisa membuat ketergantungan, dia memutuskan untuk berhenti menggunakannya.
Tapi sayangnya, eksim mulai memburuk dan menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah terkena, yang disebut sebagai Topical Steroid Withdrawal Syndrome. Kini, ia tengah berjuang dengan kondisi kulitnya yang lebih mirip seperti kulit kadal.
Kulitnya juga menjadi sensitif dan timbul nanah, bengkak, pecah-pecah, serta ruam. Dia bahkan tidak dapat menutup matanya. Kondisi itu memengaruhi hubungannya dengan pacarnya dan dia harus pindah kembali ke rumah orang tuanya untuk mengobati penyakitnya.
Baca Juga
-
Suka Gigit Es Batu? Awas Bisa Picu Gigi Sensitif
-
Cek! Ternyata Ini Alasan Ibu Hamil Alami Gigi Sensitif
-
Pria Alami Gangguan Penciuman, Ternyata Ada Gigi Tumbuh di Hidungnya
-
Akan Jalani Operasi Kelopak Mata Ganda, Wanita Ini Alami Kerusakan Otak
-
'Pasanganku Didiagnosis Kanker Langka, Dua Minggu Sebelum Hari Pernikahan'
King juga merasakan kelelahan, penurunan berat badan mendadak, depresi, pelupa, dan kebingungan, yang dia kaitkan dengan Topical Steroid Withdrawal Syndrome, akibat berhenti menggunakan krim steroid. Terlepas dari hal ini, King berjanji untuk menjauhi krim hidrokortisonnya.
"Di sekolah, saya akan mencoba dan menyembunyikan kulit saya di bawah makeup tebal dan selalu berusaha menemukan cara lain untuk meringankan gejala saya. Tapi tidak ada yang berhasil seperti krim steroid," ungkap dia.
"Saya sampai di rumah dan menutupi diri saya dengan krim, tetapi beberapa saat kemudian saya ingat semua yang saya pelajari secara online tentang betapa adiktifnya krim ini dan bergegas untuk segera menghabisinya," kata dia lagi.
Menurut King, ini sangat gila, perilakunya seperti seorang pecandu. Dia pun memutuskan tidak akan pernah menggunakan krim steroid lagi.
"Saya memohon pada dokter untuk merawatku dengan sesuatu yang lebih alami," tambah Louise. "Dia akhirnya setuju bahwa saya bisa mencoba terapi cahaya," ungkapnya.
"Saya telah diberitahu bahwa pemulihan penuh dari efek krim steroid dapat memakan waktu hingga lima tahun, dan ini sangat bervariasi untuk setiap orang," ungkapnya seperti dilansir Suara.com dari Metro.
Tapi, apakah krim steroid benar dapat membuat ketergantungan? Steroid topikal dapat diresepkan untuk mereka yang menderita eksim atau psoriasis dan biasanya diinstruksikan untuk digunakan selama satu atau dua minggu untuk mengobati kondisi tersebut.
Tetapi jika krim steroid yang lebih kuat digunakan lebih lama tanpa pengawasan medis, seseorang mungkin akan menjadi ketergantungan sehingga menempatkan mereka pada risiko berbahaya, terutama saat di mana krim steroid diserap ke dalam aliran darah.
Mereka yang menggunakan krim ini mungkin akan melihat efek samping yang disebut Topical Steroid Withdrawal Syndrome ketika secara tiba-tiba menghentikan penggunaannya.
Ketika tubuh menjadi terbiasa dengan steroid, ia mungkin menjadi resisten terhadap steroid sehingga saat penggunaan dihentikan, dapat menyebabkan kondisi yang menyerupai penularan eksim, termasuk penipisan kulit, kulit pecah-pecah, pigmentasi, stretch mark, dan kulit terbakar. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Tanpa Obat, Minum Teh Kulit Jeruk Bisa Redakan Pilek dan Flu!
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Jangan Cuci Muka Setiap Hari, Pakar Kulit Jelaskan 5 Dampak Buruknya!
-
Hati-hati, Dokter Sebut Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit Langka!
-
Berfasilitas Lengkap, Klinik Mydervia Jogja Tawarkan Perawatan Kulit Estetik dan Kelamin
-
Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Bertahan Sehari di Kulit dan 8 Hari Plastik