Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang wanita yang didiagnosis mengalami autisme pada usia tiga tahun lulus ujian pengacara.
Para dokter yang mendiagnosis Hayley Moss mengatakan, dia tidak akan dapat berbicara atau hidup sendiri. Namun, ternyata hal itu salah.
Melansir dari Inside Edition, Hayley Moss yang saat ini sudah berusia 24 tahun telah menjadi seorang pembicara dengan sebuah impian yang besar.
Bulan lalu, dia menjadi orang pertama di Florida dengan autisme yang lulus ujian pengacara negara. Dia mempraktikkan hukum perawatan internasional dan kesehatan.
Baca Juga
Pada usia 13, dia berpidato tentang autisme. "Aku baru saja menyelesaikan kelas delapan," ungkapnya. Di saat itu juga dia telah berhasil menulis sebuah buku.
"Aku selalu ingin menjadi penulis dan pembicara," katanya. "Aku ingin memberi kembali dan aku tahu aku bisa membuat perbedaan."
Hayley Moss lulus tahun lalu dari sekolah hukum University of Miami.
Menurutnya, orang-orang dengan autisme tidak boleh distigmatisasi karena kondisi mereka. "Apa pun itu adalah mungkin untuk anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kondisi gangguan meliputi kesulitan berbicara dan masalah dengan keterampilan sosial," tambahnya.
Kehidupan Moss jauh dari mudah. "Beberapa hal sangat sulit bagiku. Aku dapat berkomunikasi, aku punya pekerjaan."
'Tetapi ketika datang ke hal-hal sehari-hari seperti berteman atau mendengar suara keras, aku mengalami kesulitan dalam mengatasinya."
Ia mengatakan, dirinya juga sulit ketika berbicara soal membersihkan rumah. "Aku tidak bisa memprioritaskan cara membersihkan rumah," katanya.
Untuk membantunya fokus, ia membuat banyak daftar. "Aku tidak bisa secara mental memilah apa yang harus dilakukan."
Dia adalah pembicara publik yang tidak kenal lelah dan advokat untuk komunitas autisme. "Aku memberi harapan pada orang-orang. Segalanya mungkin. Sebagai pengacara, aku hanya berada di luar sana dan membantu," imbuhnya.
Ketika dia masih balita, orang tuanya menyadari ada sesuatu yang tidak benar. Dia bisa membuat puzzle dan dia bisa mengikuti apa yang ada di televisi tetapi tidak mengatakan sepatah kata pun.
"Ini menjadi jalan cerita yang sangat menarik. Melakukan sesuatu tanpa bantuan," tutupnya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Penderita Autisme Lebih Berisiko Tertular Virus Corona, ini Saran Ahli!
-
CEO Elon Musk Ternyata Idap Sindrom Asperger, Apa Itu?
-
Studi: Konsumsi Yogurt Bisa Turunkan Risiko Autisme pada Bayi
-
Anak Bungsu Anji Alami Gangguan Spektrum Autisme, Kenali Gejala Awalnya!
-
Anak Anji Alami Autism Spectrum Disorder, Penyebabnya Bisa Jadi Aspek Ini
-
Penelitian Ungkap Vaksin Campak Rubella Tak Picu Autisme
-
Bocah Autisme Dikunci Kepala Sekolah di Luar Kelas, Ini Kronologinya
-
Tewas Misterius, Model Cantik Aktivis Autisme Sempat Update Status FB
-
Video: Karyawan Dunkin Donuts Menari untuk Pelanggan yang Alami Autisme
-
Segelintir Prestasi Anak Autis SKA Bina Anggita Ini Bakal Bikin Kamu Ngiri