Sabtu, 27 April 2024
Vika Widiastuti : Minggu, 17 Februari 2019 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Wanita yang mengonsumsi kontrasepsi oral atau pil KB kemungkinan kesulitan dalam membaca emosi. Hal ini berdasarkan sebuah studi baru. 

Dilansir DEWIKU.com dari Metro, efek samping pil KB ini banyak dilaporkan, tetapi biasanya fokus pada hal-hal fisik seperti penambahan berat badan dan sakit kepala.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience menunjukkan bahwa itu juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan khususnya kemampuan untuk memahami ekspresi wajah.

Para ilmuwan di Universitas Greifswald di Jerman mempelajari 95 wanita sehat berusia antara 18 dan 35-42 yang di antaranya meminum pil KB.

Mereka diperlihatkan gambar daerah di sekitar mata di wajah orang dan diminta untuk memilih dari empat label untuk menggambarkan emosi. Dalam gambar ada satu 'target' emosi, sedangkan tiga label lainnya adalah 'pengacau'.

Ilustrasi pil kb. (Unsplash/Simone Van Der Koelen)

Hasilnya, mereka yang menggunakan pil KB tidak akurat dalam memahami dan membaca emosi. Para penulis mengatakan, ''Meskipun penggunaan pil KB meluas, sangat sedikit yang diketahui tentang efek kontrasepsi oral terhadap emosi, kognisi, dan perilaku.''

Temuan ini menunjukkan bahwa kontrasepsi oral merusak kemampuan untuk mengenali ekspresi emosional orang lain, yang mungkin memiliki konsekuensi serius dalam konteks interpersonal.

''Untuk menyelidiki lebih lanjut efek kontrasepsi oral pada pengenalan emosi, kami menguji apakah wanita yang menggunakan pil KB akan kurang akurat dalam pengakuan ekspresi emosional yang kompleks daripada wanita yang tidak menggunakan,'' ujar peneliti.

Selain itu, mereka mengeksplorasi apakah perbedaan dalam pengenalan emosi akan tergantung pada fase siklus menstruasi wanita atau tidak.

Ilustrasi emosi. (Unsplash/Cayton Heath)

''Kami menemukan bahwa wanita dengan penggunaan kontrasepsi oral memang kurang akurat dalam pengenalan ekspresi kompleks daripada wanita tanpa penggunaan pil KB,'' lanjut mereka.

Setelah diteliti lebih lanjut, perbedaan-perbedaan dalam pengenalan emosi ini rupanya tidak tergantung pada fase siklus menstruasi wanita.

Temuan ini menunjukkan bahwa pil KB merusak pengenalan emosi wanita. Hal ini harus diperhitungkan ketika memberi tahu wanita tentang efek samping penggunaan pil KB. (DEWIKU.com/Yasinta Rahmawati)

BACA SELANJUTNYA

Ahli: Kesehatan Kardiovaskular pada Wanita Lebih dari Sekadar Hormon