Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kisah pilu datang dari pasangan suami istri Gabriel dan Vania. Belum lama berbahagia dengan kelahiran anak pertamanya, mereka harus dihadapkan dengan kabar menyedihkan.
Diketahui Vania mengidap kanker kelenjar getah bening dan terpaksa harus meninggalkan anak pertamanya untuk menjalani pengobatan.
"Abis lahiran, istri saya terpaksa ninggalin anak pertama karena harus berobat. Istri saya kena kanker kelenjar getah bening dan harus kemoterapi.
.
Ternyata kankernya udah ada di tubuh istri saya sejak dia hamil 4 bulan. Waktu itu, di lehernya ada benjolan. Istri saya juga jadi sering batuk sama keringetan kalau malam. Awalnya, kami pikir itu cuma bawaan hamil karena pas dicek ke dokter THT gak ada masalah. Setelah diperiksa lagi, akhirnya ketahuan kalau istri saya kena kanker.
.
Saya sama istri sekarang lagi berjuang ngelawan kanker. Satu yang kami syukuri dan bikin semangat berjuang karena kanker ini gak ganggu persalinan anak pertama yang kami tunggu-tunggu banget. Sekarang, tiap lihat Si Kecil, kami jadi semangat ngelawan cobaan ini." (Gabriel, suami Vania)
Mengutip WebMD, kanker kelenjar getah bening atau limfoma menyerang limfosit, sel-sel yang bekerja pada sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga
Limfoma sangat bisa diobati, tetapi hasilnya tergantung tipe (Hodgkin dan non-Hodgkin) serta stadiumnya. Terkait penyebabnya, hingga kini para ilmuwan belum menemukan jawaban dari kebanyakan kasus selama ini.
Gejala limfoma sendiri antara lain bengkaknya kelenjar (kelenjar getah bening), seringnya di leher, ketiak, atau selangkangan, tetapi tidak sakit; batuk; sesak napas; demam; berkeringat di malam hari; kelelahan; penurunan berat badan; hingga gatal. Namun, banyak dari gejala ini juga bisa jadi tanda peringatan penyakit lain.
Perawatan yang biasanya akan didapatkan pasien limfoma non-Hodgkin yakni kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi lainnya. Sedangkan untuk menyembuhkan limfoma Hodgkin, pasien akan menjalani kemoterapi, terapi radiasi, dan imonuterapi, serta transplantasi sel induk jika tiga macam perawatan sebelumnya tidak berhasil.
Untuk membantu vania, kamu bisa langsung ke situs kitabisa.com/vanialawankanker. Tak hanya bantuan dana, doa dan dukungan juga sangat berarti bagi Vania.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Merasa Sakit di Bagian Tubuh Ini Saat Minum Alkohol Bisa Menandakan Kanker
-
Ahli: Ternyata Virus Corona Covid-19 Nonaktifkan Sistem Kekebalan Tubuh
-
Mengetahui Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab Ria Irawan Meninggal
-
Ini Manfaat Perawatan Paliatif yang Dijalani Ria Irawan
-
Ada Tumor di Kepala Ria Irawan, Apakah Dampak Kanker Kelenjar Getah Bening?
-
Ria Irawan Jalani Pengobatan Whole Brain Radiotherapy, Seperti Apa itu?
-
Kanker Kelenjar Getah Bening Ria Irawan Kambuh, Ini yang Harus Dilakukan!
-
Ria Irawan Kanker Kelenjar Getah Bening Lagi, Kok Bisa Kambuh?
-
Cosmas Batubara Meninggal Dunia karena Limfoma, Ketahui tentang Penyakitnya
-
Peneliti Temukan Vaksin untuk Kanker, Ini Penjelasannya