Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Punya cita-cita sebagai seorang pengajar di Thailand, seorang wanita (22) justru menderita sebuah penyakit langka yang membuatnya harus menunda mimpinya. Diketahui wanita ini baru menyelesaikan studinya dari University of Mississippi.
Caroline Bradner dari Henrico County, Virginia meninggalkan rumahnya pada Oktober lalu untuk mengajar di Asia Tenggara.
Bradner mendaftar untuk mengajar melalui program Xplore Asia. Ia pun ditempatkan di sebuah kota kecil delapan jam dari Bangkok.
Dilansir dari nextshark, semuanya tampak baik di awal, tetapi pada Desember, ia tidak dapat bangun dan bergerak. Ia menderita kelelahan dan kelemahan sebelum akhirnya lumpuh total.
Baca Juga
Ia pun diagnosis dokter menderita sindrom Guillain-Barré. Ini merupakan gangguan autoimun langka yang menyerang satu dari 100 ribu orang Amerika, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke .
Pasien dengan sindrom Guillain-Barré memiliki sistem kekebalan yang menyerang sel-sel saraf yang sehat dalam sistem saraf tepi mereka.
Penyebab gangguan ini tidak diketahui, tetapi mungkin dipicu oleh diare, penyakit pernapasan atau infeksi bakteri Campylobacter jejuni.
Ini biasanya timbul dari makan daging unggas mentah atau kurang matang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Sindrom Guillain-Barré tidak memiliki obat, tetapi beberapa pilihan pengobatan dapat meredakan gejalanya.
Penyakit ini bisa berpotensi komplikasi termasuk rasa sakit, mati rasa dan/atau lemah, masalah kardiovaskular, fungsi kandung kemih dan usus yang lambat, dan kesulitan bernafas yang mungkin memerlukan penggunaan respirator.
Setelah mengetahui kondisi putrinya, ibu Bradner langsung menuju ke Thailand.
Untungnya, dalam beberapa hari terakhir ia sudah mulai bisa menggerakkan bahunya dan merasakan sensasi kesemutan di jari-jarinya.
Ia dan ibunya akhirnya memutuskan untuk kembali ke AS. Sementara itu, adiknya membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan biaya bagi sang kakak.
Uang tersebut akhirnya dipakai untuk membayar semua pengobatan medis dan rehabilitasinya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Bahaya Mengonsumsi Squid Shot, Cumi Mentah yang Jadi Tren Kuliner Baru di Thailand
-
Thailand Pakai Ramuan Tradisional untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
-
Varian Virus Corona Thailand Terdeteksi di Inggris, Bahayakah?
-
Menghindari Covid-19, Bayi Baru Lahir di Thailand Pakai Pelindung Wajah
-
Akibat Suhu Dingin, Wanita 57 Tahun Meninggal saat Tidur
-
Sangat Beragam, Kenali 18 Identitas Gender di Thailand
-
Jalani Operasi Payudara, Wanita Ini Menyesal karena Kehilangan Putingnya
-
Perkosa Sapi sampai 3 Kali, Pria Ini Berisiko Terkena Kanker Penis
-
'Dijual' Kakak Ipar dan Dipaksa Berhubungan Badan, Gadis Ini Idap Sifilis
-
Lembur Kerja hingga Larut Malam Selama 3 Bulan, Tubuh Wanita Ini Penuh Ruam