Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bagi pasangan suami istri, bercinta merupakan momen yang paling menyenangkan. Dari kacamata kesehatan pun, bercinta juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.
Namun, apa jadinya jika berhenti bercinta dalam jangka waktu yang cukup lama? Terkhusus bagi wanita, yang katanya terjadi mitos yang kurang menyenangkan pada bagian miss V.
Melansir dari laman Health, Dr. Christine Greves dari pusat kebidanan dan ginekologi di Orlando Health Florida menuturkan mengenai kondisi yang dialami miss V jika beristirahat melakukan hubungan suami istri. Berikut ulasan lengkapnya.
Miss V tidak mengering
Baca Juga
Ketika tidak dalam kondisi terangsang, dinding mIss V tetap lembap dan lentur. Jadi miss V mengering karena lama tidak bercinta itu hanya mitos belaka.
Akan tetapi, Greves mengatakan apabila tidak berhubungan intim dalam jangka waktu tertentu, miss V mungkin jadi lebih kering saat melakukan aktivitas, sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman.
Miss V tidak menutup
Miss V menutup atau tumbuh selaput dara baru akibat lama tidak bercinta adalah mitos belaka. Tubuh masih akan tetap menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, meski telah lama tidak berhubungan intim.
Greves mengatakan, hormon-hormon tersebut membuat dinding vagina terbuka dan fleksibel. Kerja hormon tersebut seperti lotion yang melembapkan tangan kering saat musim dingin. Estrogen membantu melembapkan dan mempertahankan kerutan atau lipatan vagina.
Ukuran lubang miss V mungkin saja berkurang, tetapi ini terjadi setelah menopause dan jeda seks panjang. Namun dalam pengalaman klinis saya, ini biasanya hanya terjadi setelah sekitar lima tahun (berhenti bercinta) atau lebih.
Libido tidak menurun drastis
Menurut Greves, libido mungkin akan turun sedikit selama periode tidak berhubungan intim. Kabar baiknya, libido bisa kembali meningkat begitu mulai aktif bercinta, dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terangsang.
''Setelah istirahat dari bercinta, mungkin diperlukan lebih banyak waktu bagi vagina untuk mendapatkan pelumas yang cukup atau sel-sel dalam miss V untuk benar-benar rileks,'' ungkap Greves.
Menambah waktu untuk foreplay bisa membantu jaringan miss V menjadi rileks dan menghasilkan lubrikasi. Bisa juga menggunakan bantuan pelumas atau kondom berpelumas untuk memudahkan kembali berhubungan usai jeda panjang dari bercinta.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Rasakan Nyeri pada Miss V? Kenali Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya
-
Tidak Cuma Hubungan Intim, IMS juga Bisa Menular Lewat Ciuman!
-
Disamakan seperti Berolahraga, Berapa Banyak Kalori Terbakar saat Bercinta?
-
Jangan Lakukan, Menggunakan Air Liur untuk Pelumas Justru Berbahaya!
-
Simak, Ini Sebab Perempuan Lebih Jarang Orgasme daripada Pria
-
Menurut Pakar, Ada Jam Ideal Berhubungan Intim Tergantung Usia
-
Lama atau Sebentar, Berapa sih Durasi Berhubungan Seks yang Normal?
-
Pria Harus Tahu, Ini Penyebab Wanita Pendarahan Usai Bercinta!
-
Jangan Asal Curiga, Berikut 4 Alasan Suami Ogah Berhubungan Intim!
-
Sakit Kepala saat Berhubungan Intim Umum Terjadi, Berbahayakah?