Rabu, 08 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 22 Oktober 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Anjasmara menjalani terapi kiropraktik setelah mengalami luka-luka dan cedera tulang usai melawan penjambret yang menyerangnya.

Anjasmara bercerita kala itu sedang bersepeda di jalan Sudirman. Lalu, ada penjambret yang hendak mengambil handphone-nya.

"Gue pukul aja, kayaknya pas gue mukul kayaknya dia kena, terus gue melintir gitu," kata Anjasmara di video unggahan anaknya.

Anjasmara pun langsung berusaha memukul penjambretnya hingga terjatuh dari sepeda karena kehilangan keseimbangan. Akibatnya, ia mengalami cedera tulang belakang yang diatasi dengan terapi kiropraktik.

Terapi kiropraktik adalah prosedur di mana spesialis terlatih menggunakan tangan atau alat kecil untuk memberikan kekuatan yang terkontrol ke sendi tulang belakang.

Aktor Anjasmara menyapa awak media dari dalam mobilnya usai menghadiri acara pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tujuan dari prosedur ini juga dikenal sebagai manipulasi tulang belakang untuk meningkatkan gerakan tulang belakang dan fungsi fisik tubuh. Sehingga tubuh bisa menyembuhkan cedera secara alami tanpa obat atau operasi.

Terapi kiropraktik ini sering dianggap sebagai alternatif penyembuhan nyeri pada otot, sendi, tulang dan jaringan ikat. Kiropraktik juga termasuk metode untuk memulihkan mobilitas sendi karena cedera jaringan setelah peristiwa traumatis.

Bahkan semua orang dari segala usia bisa menjalani terapi kiropraktik. Biasanya dilansir dari hellosehat, orang paruh baya memilih kiropraktik untuk menghilangkan rasa sakit.

Sedangkan, orang yang lebih muda melakukan terapi ini untuk membantu rentang gerak, keseimbangan, koordinasi dan mencegah degenerasi sendi.

Pada anak-anak, kiropraktik adalah cara yang baik untuk merangsang otak dan perkembangan sistem saraf di tahun awal pertumbuhan.

Meski begitu, bukan berarti terapi kiropraktik ini bisa dilakukan oleh semua orang dengan segala kondisi. Manipulasi manual ini tidak cocok untuk penderita osteoporosis, kompresi sumsum tulang belakang, artritis inflamasi, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau punya riwayat kanker.

Anda yang menjalani terapi kiropraktik bisa menggabungkannya dengan olahraga untuk membantu memperbaiki pencernaan, sirkulasi yang lebih baik dan membuat otot-otot berada dalam pola tepat, membantu memulihkan dan mempertahankan mobilitas.

BACA SELANJUTNYA

Usai Jalani Terapi Kiroprakti, Mata Wanita Ini Alami Gangguan