Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang lelaki berusia 37 tahun asal Blora, Jawa Tengah, sengaja meminum air detergen akibat ditolak keluarganya saat ia pulang kampung ke rumahnya yang berada di Kecamatan Cepu.
Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana, mengatakan keluarganya menolak sang pemuda lantaran khawatir membawa virus corona karena pulang dari daerah zona merah, yaitu Surabaya, Jawa Timur.
"Dia punya KTP Surabaya, mau pulang ke Cepu, ditolak keluarga," katanya, dikutip dari Terkini.id, Rabu (22/4/2020).
Tidak hanya meminum air detergen, ia juga menyayat pergelangan tangan kanannya menggunakan silet.
Baca Juga
"Dia sekarang dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu. Dia menderita luka sayatan," sambung Agus
Detergen merupakan produk pembersih kuat yang mungkin mengandung asam kuat, alkali, atau fosfat. Menelannya tentu dapat menyebabkan seseorang keracunan.
Berdasarkan Medlineplus, keracunan detergen dapat menyebabkan berbagai gejala di banyak bagian tubuh.
"Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan luka bakar di bagian belakang mulut dan ke kerongkongan," jelas Jana L. Anderson , dokter pengobatan darurat anak di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Ia menambahkan, detergen juga dapat mengiritasi lapisan perut.
"Itulah sebabnya tubuh biasanya segera memberontak dan orang-orang muntah, karena perutnya terbakar," lanjutnya, dikutip dari Buzzfeed News.
Ketika detergen melewati sisa saluran pencernaan, itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Beberapa bahan kimia dapat menekan sistem saraf pusat, menyebabkan kantuk.
Tetapi, kata Anderson, hal yang paling berbahaya adalah ketika seseorang mengirup detergen saat menelan atau muntah, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius.
"Orang juga bisa batuk dan menghirup muntahnya sendiri, yang mengandung deterjen, sehingga bisa masuk ke paru-paru."
Begitu deterjen masuk ke paru-paru, deterjen dapat menyebabkan mengi, batuk, dan gangguan pernapasan akut.
"Apa pun seperti deterjen yang sangat reaktif, atau mengandung surfaktan, akan sangat mengiritasi paru-paru. Jika seseorang sampai pada titik ini, mereka mungkin perlu memakai ventilator."
Dilansir dari Medlineplus, gejala lain dari keracunan detergen secara umum adalah:
- Luka bakar dan kemungkinan lubang di kerongkongan.
- Adanya darah di feses
- Nyeri perut parah
- Muntah atau muntah darah
- Tekanan darah rendah yang berkembang pesat
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan tenggorokan
Apabila seseorang mengalaminya, segara mencari bantuan medis. Jangan membuat seseorang muntah kecuali disuruh oleh tenaga medis.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
4 Tips Mengatasi Keracunan Makanan, Lakukan sebagai Pertolongan Pertama
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!