Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang dokter China, Li Wenliang, yang mencoba mengeluarkan peringatan pertama tentang wabah virus corona telah meninggal, kata rumah sakit yang merawatnya.
Melansir BBC News, ia tertular virus saat bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan. Dia telah mengirimkan peringatan kepada sesama petugas medis akan virus corona tetapi polisi mengatakan kepadanya untuk berhenti "membuat komentar palsu".
Dr. Li, 34, pada awalnya dinyatakan meninggal pada pukul 21:30 waktu setempat dan berita itu memicu gelombang reaksi populer di Weibo, media sosial setara dengan Twitter di China. People's Daily mengirim tweet yang mengatakan kematian dr. Li telah memicu "kesedihan nasional".
Sebelumnya, dilaporkan bahwa dr. Li telah diberi perawatan yang dikenal sebagai oksigenasi membran ekstra-korporeal (ECMO) yang membuat jantung seseorang memompa dan menjaga darah mereka teroksigenasi tanpa melalui paru-paru.
Baca Juga
Dr. Li sendiri adalah seorang dokter spesialis mata, ia memposting kisahnya di Weibo dari tempat tidur rumah sakit sebulan setelah mengirimkan peringatan awal virus.
Dia telah memperhatikan tujuh kasus virus yang dia pikir tampak seperti SARS, virus yang menyebabkan epidemi global pada tahun 2003.
Pada 30 Desember dia mengirim pesan kepada sesama dokter di sebuah grup obrolan yang memperingatkan mereka untuk memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.
Empat hari kemudian dia dipanggil ke Biro Keamanan Umum di mana dia disuruh menandatangani surat. Dalam surat itu dia dituduh "membuat komentar palsu" yang telah "sangat mengganggu tatanan sosial".
Dia adalah satu dari delapan orang yang menurut polisi sedang diselidiki karena "menyebarkan desas-desus". Pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada Dr Li.
Dalam pos Weibo-nya dia menjelaskan bagaimana pada 10 Januari dia mulai batuk. Hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit. Dia didiagnosis dengan virus corona pada 30 Januari.
Virus in diketahui telah menewaskan 636 orang dan menginfeksi 31.161 di daratan China. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan gejala biasanya mulai dengan demam dan diikuti oleh batuk kering.
Sebagian besar dari mereka yang terbunuh oleh coronavirus berusia di atas 60 tahun atau menderita kondisi medis lain, menurut otoritas kesehatan China. Sementara itu, sejarah medis dr. Li tidak diketahui.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Bob Tutupoly Alami Penurunan Hemoglobin Sebelum Meninggal, Ini Penyebabnya!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Istri Tessy Srimulat Idap Tumor Hati Sebelum Meninggal, Kenali Jenis-jenisnya!
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!