Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa waktu lalu Millen Cyrus atau Millendaru menghebohkan publik karena diduga melakukan operasi ganti kelamin. Keponakan Ashanty itu juga sempat menyinggung perihal tanam rahim.
Saat divideo oleh temannya ketika berbaring di rumah sakit, Millen Cyrus mengaku ingin menjadi cinderella dan melakukan tanam rahim agar bisa hamil.
"Sekalian tanam rahim, kata dokternya bisa dari samping. Biar bisa hamil anak beruang," kata Millen Cyrus sebagaimana diunggah oleh akun Instagram @lambeturah_official.
Seperti yang sudah Anda ketahui, operasi tanam rahim atau transplantasi rahim biasanya dilakukan pada wanita yang terlahir tanpa rahim atau rahimnya tidak berfungsi.
Baca Juga
Pada pria atau wanita transgender, tindakan tanam rahim tentu lebih rumit, baik secara persiapannya dan prosedurnya.
Mereka tidak hanya perlu melakukan operasi ganti kelamin untuk membuat saluran vagina, tetapi juga melakukan pelebaran pinggul dan menyiapkan ruang untuk transplantasi rahimnya.
Prosedur dan risiko operasi tanam rahim
Dilansir oleh Businessinder.sg, ahli bedah akan memulai prosedur dengan mengangkat rahim dan bagian dari vagina yang didonorkan. Biasanya organ tubuh ini didonorkan oleh orang yang sudah meninggal.
Karena, prosedur ini sangat berisiko dengan melibatkan pemisahan pembuluh darah rahim yang melilit tabung dari kandung kemih.
Selanjutnya, rahim akan dipindahkan atau ditransplantasikan pada orang yang masih hidup. Ahli bedah akan melakukannya dengan menghubungan arteri dan vena di kedua sisi rahim.
Prosedur ini dilakukan untuk menghubungkannya ke suplai darah penerima dan jaringan pendukung yang melekat pada panggul untuk mengamankan organ pada tempatnya.
Setelah operasi, pasien harus minum obat untuk mencegah sistem kekebalan tubuhnya menolak organ baru. Bahkan pasien masih harus menunggu setahun sebelum mencoba hamil dengan fertilitas in vitro, yang mana sel telur dibuahi dalam tabung reaksi dan ditanamkan di dalam rahim.
Orang yang hamil berkat transplantasi rahim juga harus menjalani persalinan caesar. Karena, rahim transplantasi mungkin lebih rapuh untuk menjalani persalinan normal.
Selain itu, orang yang memiliki transplantasi rahim mungkin hanya bisa mempertahankannya selama satu hingga dua kehamilan. Kemudian, dokter perlu mengangkatnya kembali sehingga pasien bisa berhenti minum obat.
Meskipun transplantasi rahim bisa dilakukan, prosedur ini tetap memiliki risiko infeksi. Selain itu, minum obat anti-penolakan organ juga bisa membahayakan janin jika pasien bisa hamil.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Millen Cyrus Konsumsi Sabu, Ternyata Ini Efeknya pada Kehidupan Seks Pria
-
Belajar dari Kasus Millen Cyrus, Kenali Ciri-Ciri Orang Sakau Narkoba Sabu!
-
Millen Cyrus Positif Pakai Sabu, Adakah Efek Samping Jangka Panjang?
-
Millen Cyrus Ditanya Soal Tanam Rahim, InI Risikonya pada Pria
-
Bisa Rusak Kapan Saja, Ketahui Tanda Implan Payudara Harus Diganti
-
Implan Payudara Millen Cyrus Kembali Dibahas, Bisa Bertahan Sampai Kapan?
-
Gebby Vesta Akui Operasi Ganti Kelamin, Begini Prosedur dan Risikonya!
-
Millen Cyrus Lakukan Terapi Hormon, Ini Risiko Efek Sampingnya
-
Terapi Hormon Seperti Millen Cyrus Mengubah Fisik, Tapi Tidak dengan Ini