Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Jason Sheridan, seorang pria asal Liverpool menyadari bahwa dirinya menderita kanker kulit setelah menggunakan aplikasi SkinVision. Lewat aplikasi tersebut, ia memindai tahi lalat di lengannya.
Mulanya, Jason tak peduli dengan tahi lalat selebar 1 cm di lengan kirinya. Tetapi, ia mulai khawatir ketika tahi lalat itu berubah merah setelah setahun.
Akhirnya, ia memutuskan mendeteksi tahi lalat itu menggunakan aplikasi SkinVision. Aplikasi lantas menunjukkan bahwa tahi lalat itu bisa berisiko serius dan menyarankannya pergi ke dokter.
Petugas medis lantas mendiagnosis Jason menderita kanker kulit melanoma yang bisa berakibat fatal jika terlambat diketahui. Sehingga tim medis menyarankannya menjalani operasi untuk menghilangkan tahi lalat tersebut.
Baca Juga
"Saya sudah memiliki tahi lalat di lengan kiri itu sejak Maret 2018. Aku tak pernah khawatir tentang kanker kulit karena aku selalu menggunakan SPF ketika di bawah sinar matahari," ujar Jason dikutip dari Daily Mail.
"Tapi tahi lalat ini mulai berubah warna dari cukup gelap menjadi merah muda terang. Jadi aku berpikir harus memeriksanya. Akhirnya saya mengunduh SkinVision dan disarankan pergi ke dokter," sambungnya.
Jason mengaku sangat terkejut ketika pertama kali dokter mendiagnosisnya kanker melanoma tahap 1A. Jason tidak pernah berpikir akan menderita penyakit tersebut.
Di sisi lain, Jason juga merasa bersyukur segera mengetahuinya berkat aplikasi. Jika tidak, kondisi Jason mungkin akan semakin memburuk dan sulit terselamatkan.
Perlu diketahui SkinVision adalah palikasi berbasis AI, yang menggunakan kamera ponsel untuk mengambil foto tahi lalat atau cacat yang berisiko kanker.
Aplikasi ini bekerja dengan memberikan dimensi atau bentuk tahi lalat untuk menemukan tanda-tanda kemungkinan lebih besar itu kanker atau tidak.
Sedangkan, tahi lalat yang sehat bentuknya cukup simetris dan memiliki tepi halus serta konsisten. Sedangkan kanker kulit melanoma biasanya cenderung memiliki garis yang bergerigi dan tak beraturan.
Akhirnya, Jason harus melakukan operasi untuk mengangkat tahi lalatnya selama 40 menit. Beruntungnya, hasil biopsi Jason menunjukkan bahwa kanker kulitnya belum menyebar ke bagian tubuh lain.
Perlu dipahami, melanoma adalah bentuk kanker kulit paling berbahaya, yang terjadi setelah DNA dalam sel-sel kulit rusak. Kemudian kondisi ini tidak diperbaiki sehingga memicu mutasi yang membentuk tumor ganas.
Menurut statistik Cancer Research UK, sekitar 15.900 kasus baru terjadi setiap tahun di Inggris, dengan 2.285 warga Inggris meninggal akibat penyakit ini pada tahun 2016.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Hati-hati, Dokter Sebut Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit Langka!
-
Kanker Kulit Paling Ganas Justru Tidak Berawal dari Tahi Lalat
-
Gejala Kanker Kulit, Bibir Kering dan Kuku Gelap Bisa Jadi Tanda Peringatan
-
Awas! Garis Hitam atau Kecoklatan di Kuku Kaki Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit
-
Sering Terabaikan, Ketahui 3 Tanda Kanker Kulit Karsinoma Sel Basal
-
Gara-Gara Sunbeds yang Berujung Kanker, Wanita Ini Kehilangan Satu Telinga
-
Aktif Main TikTok, Pria Kaget saat Tahu Tahi Lalatnya Tanda Kanker Kulit
-
Makeup dengan SPF Tak Sepenuhnya Lindungi Kulit dari Sinar UV, lho!
-
Benjolan di Wajah Dikira Jerawat, Ternyata Wanita ini Idap Kanker Kulit
-
Studi Ungkap Vitamin A Bisa Turunkan Risiko Kanker Kulit!