Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Minggu, 03 November 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Dunia sepak bola Indonesia tengah berduka. Salah seorang pemain unggulan Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, telah meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019) malam.

Alfin mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam masa perawatan penyakit ensefalitis atau radang otak di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

"Diagnosa dokter penyebab kematian Alfin Farhan Lestaluhu karena ensefalitis, autoimune dengan hipoalbumin," kata Direktur media PSSI Gatot Widakdo kepada Suara.com, Kamis (31/10/2019).

Ensefalitis merupakan peradangan akut pada jaringan otak. Ini adalah penyakit langka namun serius dan mengancam jiwa.

Berdasarkan Healthline, penyebab paling umum dari peradangan ini adalah infeksi virus. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Bek Timnas Indonesia U-16, Alfin Farhan Lestaluhu terbaring sakit di RST Ambon. (@bimasakti230176)

Sebenarnya ada dua ensefalitis, yakni primer dan sekunder.

Ensefalitis primer terjadi ketika virus menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang secara langsung. Sedangkan ensefalitis sekunder adalah kondisi ketika infeksi dimulai di tempat lain di tubuh dan kemudian menyebar ke otak penderita.

Berdasarkan Medical News Today, ensefalitis juga dapat diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang jaringan otak.

Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi, seperti kehilangan memori, perubahan perilaku atau kepribadian, epilepsi dan afasia (masalah bahasa dan berbicara).

Gatot juga menjelaskan jenazah Alfin akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya, Ternate, Ambon pada Jumat (1/11/2019) ini.

BACA SELANJUTNYA

Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir