Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mr P patah bukanlah sekadar mitos. Namun karena tidak ada tulang di Mr P Anda, cedera macam ini berbeda dari patah tulang di lengan atau kaki, misalnya.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan fraktur penis dan terjadi ketika Mr P Anda yang sedang ereksi mendapat tekanan.
Dikutip dari Men's Health, Mr P Anda terdiri dari tiga tabung silindris. Dua tabung yang lebih besar penuh dengan darah ketika Mr P mengeras.
Jacob Rajfer, profesor urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA, mengatakan, "kulit" dari tabung yang berfungsi seperti balon ini disebut tunica albuginea, sebuah jaringan yang mengembang panjang dan lebar selama ereksi.
Baca Juga
-
Terapi Flotasi Ampuh Untuk Atasi Stres, Begini Caranya
-
Benarkah Terlalu Sering Menonton Film Porno Bisa Buat Orang Jadi Biseksual?
-
Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan, Air Lemon Es Mengandung Banyak Bakteri
-
Bunda Wajib Tahu, Begini Cara Mengobati Mata Berair pada Bayi Baru Lahir
-
Lima Kesalahan Minum Obat Hipotiroidisme yang Harus Dihindari
Tabung ketiga lebih kecil dan terletak di bagian bawah Mr P. Tabung ini merupakan uretra, saluran tempat Anda buang air kecil.
1. Proses terjadinya fraktur penis
Ketika Anda terangsang, darah mengalir ke dua tabung yang lebih besar, hingga muncul tekanan. Hal ini membuat Mr P Anda kaku dan sulit ditekuk.
Jadi jika Mr P mendapat tekanan dari luar, misalnya tak sengaja terdorong dan mengenai perineum pasangan Anda saat berhubungan seks atau pasangan Anda terlalu banyak bergerak ketika berada di atas, tekanan berlebihan akan terjadi pada Mr P.
"Jaringan di sekitarnya yang menahan tekanan di dalam tak kuat lagi" kata Dr Rajfer. "Dan saat itulah tabung pecah."
Fraktur penis terjadi hanya ketika Anda mengalami ereksi. Saat Mr P Anda lunak, tekanan di dalam penis Anda rendah, sehingga lebih bisa menekuk dan menahan kekuatan yang tak terduga.
2. Gejala
Jika Mr P Anda 'patah', biasanya Anda akan segera tahu. Salah satu gejala yang paling jelas adalah suara pecah atau meletus, yang sebenarnya adalah jaringan robek.
Mr P Anda juga mungkin akan langsung berhenti ereksi. Kemudian muncul bengkak, memar biru kehitaman, dan, tentu saja, rasa sakit, yang amat menyiksa.
Jika uretra juga mengalami cedera, Anda mungkin akan melihat darah saat buang air kecil. Dr Rajfer mengungkapkan, berarti uretra Anda telah robek.
3. Cara mengatasi
Walaupun mungkin memalukan, Anda harus segera pergi ke UGD jika mengalami masalah pada Mr P seperti ini. Para dokter di UGD akan melakukan pemeriksaan klinis dan juga tes seperti urethrogram, pemindaian MRI, atau cavernosogram.
Anda biasanya akan menjalani pembedahan untuk memperbaiki robekan pada jaringan Mr P. Selama tiga hari Anda akan dioperasi, dan jika Anda tak segera periksa ke dokter, maka akan terjadi komplikasi yang lebih sulit diatasi.
Bekas luka cedera ini dapat menyebabkan lengkungan pada Mr P Anda ketika ereksi, atau mungkin Mr P Anda tidak bisa mengeras lagi. Itu karena jaringan yang menahan darah saat ereksi rusak dan mengakibatkan disfungsi ereksi (DE).
Jika Anda segera menemui dokter tepat waktu dan menjalani operasi dalam waktu 72 jam setelah cedera, kemungkinan besar Anda masih bisa berhubungan seks lagi sekitar 4 hingga 6 minggu pasca-operasi.
4. Cara mencegah
Fraktur penis tidak sering terjadi, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir saat berhubungan seks. Namun, ada beberapa posisi seks yang tampaknya sedikit lebih berisiko untuk Mr P Anda.
Dalam sebuah penelitian di Brasil, 50 persen kasus fraktur penis terjadi saat posisi seks wanita-di-atas. Sebagai perbandingan, hanya 21 persen kasus fraktur penis terjadi dalam posisi misionaris.
Itu mungkin karena wanita yang mengendalikan gerakannya ketika di atas dan seluruh berat tubuhnya ditahan oleh Mr P Anda yang sedang ereksi. Menurut penulis studi itu, Leonardo Reis, jika ada kesalahan, wanita tidak akan bisa menghentikannya segera.
Kurangi risiko fraktur penis dengan memastikan Anda telah sepenuhnya ereksi sebelum melakukan penetrasi. Jika tidak, Mr P Anda bisa terpelintir, sehingga risiko fraktur penis meningkat.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Cedera Langka Akibat Masturbasi, Pria Ini Harus Jalani Perawatan Intensif di Rumah Sakit!
-
Lakukan Adegan Panas, Bintang Film Porno Ini Alami Cedera Batang Otak!
-
Hati-hati, 4 Obat Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan!
-
Meski Menyenangkan, Bermain Ponsel saat Berolahraga Bisa Bikin Cedera
-
Anjasmara Jalani Terapi Kiropraktik karena Cedera, Seperti Apa Prosedurnya?
-
Patah Tulang hingga Penis Patah, 5 Cedera Paling Umum saat Berhubungan Seks
-
Studi: Ibu Hamil Penderita Covid-19 Dapat Mengalami Cedera pada Plasenta
-
Suka Olahraga Crossfit seperti Mendiang Ashraf Sinclair? Ini Risikonya!
-
Pulih dari Cedera Otak, Pria Ini Mahir Melukis akibat Sindrom Savant
-
Anak Jatuh dan Cedera saat Bermain, Amankah Dibawa ke Tukang Pijat?