Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nasib nahas harus ditanggung seorang pria berusia 31 tahun. Pasalnya, ia diketahui mengonsumsi sildenafil sitrat cair, salah satu bahan aktif di sebagian besar obat disfungsi ereksi dan viagra.
Akibatnya matanya berubah menjadi merah. Dua hari kemudian, dia didiagnosis mengalami toksisitas retina atau terjadi perubahan struktural pada retina matanya.
Dilansir dari mensjournal, bahan aktif tersebut diketahui dapat menyembuhkan masalah disfungsi ereksi. Menurut Kaushal M. Kulkarni, M.D., dokter mata di San Diego, CA, senyawa yang disebut phosphodiesterase-5 (PDE-5) dapat merusak penglihatan seseorang.
Inhibitor PDE-5 dapat melepaskan nitrit oksida di corpora cavernosa (jaringan penis), tetapi itu juga memiliki efek pada senyawa serupa, PDE-6, yang ada di fotoreseptor retina yang berefek pada penglihatan.
Baca Juga
''Biasanya efek obat disfungsi ereksi di jaringan penis 10 kali lebih kuat daripada efek PDE-6 di retina,'' jelas Kulkarni.
''Namun jika dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan atau dari sumber yang tidak aman, maka bisa menyebaban kerusakan parah pada retina,'' tambahnya.
Diketahui, dokter sendiri pun tidak mengetahui berapa dosis yang ia konsumsi.
''Suplemen disfungsi ereksi yang dijual tanpa resep online adalah bisnis besar,'' kata Alex Shteynshlyuger, M.D., direktur urologi di New York Urology Specialists di Manhattan.
Ia menambahkan, pil yang dijual bebas secara online cenderung ilegal dan kebanyakan tidak memiliki efek sama sekali. Justru suplemen tersebut hanya akan merusak sistem tubuh, misalnya penglihatan.
Menurut Kulkarni, kasus lain toksisitas retina juga terjadi pada tahun 2017. Namun untungnya penglihatan pria tersebut dapat kembali normal.
Kulkarni menambahkan, sebenarnya kasus yang lebih langka adalah neuropati optik iskemik non-arteritik (NAION) atau kehilangan penglihatan karena kerusakan saraf optik. Namun ini belum bisa dikaitkan dengan obat disfungsi ereksi.
''Efek samping ini sebenarnya proporsional dengan dosis yang diambil, dan biasanya ringan serta bersifat sementara,'' tambah Shteynshlyuger.
''Secara keseluruhan, obat-obatan ini sangat aman dan efektif,'' kata Shteynshlyuger.
Namun akan lebih baik jika kamu mendapatkan resep dokter sehingga bisa sesuai dengan dosis yang ia rekomendasikan.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Menyehatkan Sih, Tapi Olahraga Ini Malah Picu Disfungsi Ereksi Lho!
-
Ahli Urologi Temukan Hubungan antara Pikiran dengan Disfungsi Ereksi
-
Pria Bau Mulut Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?
-
Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Remaja Ini Alami Ereksi Terus-Menerus
-
Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Disfungsi Ereksi, Benarkah?
-
Penis Sering Ereksi Mendadak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
-
Bukan Demi Kesenangan Wanita, Awalnya Vibrator Diciptakan untuk Laki-laki!
-
Pria Wajib Simak, Coba Jalani Diet Ini untuk Atasi Disfungsi Ereksi
-
Pria Perlu Terapkan Pola Makan Mediterania, Bisa Cegah Disfungsi Ereksi
-
Benarkah Long Covid-19 Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? ini Kata Ahli!