Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kesehatan fisik yang menurun ketika sudah lanjut usia membuat orang tidak lagi aktif bekerja.
Tapi, studi baru dari Harvard Medical School menemukan bahwa aktif bekerja sampai lanjut usia bisa meningkatkan peluang umur panjang secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis yang menyebabkan kematian dini.
Studi ini salah satu yang bisa mengubah persepsi mengenai manfaat pensiun dini dan orang lanjut usia yang masih ingin aktif bekerja.
Studi ini berusaha menganalisis manfaat aktif bekerja bagi orang lanjut usia. Satu studi tahun 2016 mengatakan bekerja selama 1 tahun ketika sudah lanjut usia menurunkan risiko kematian sampai 11 persen.
Baca Juga
Selain itu, sebuah studi tahun 2015 terhadap 83.000 orang dewasa yang diterbitkan oleh CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) menemukan bahwa mereka yang pensiun setelah usia 65 tahun 3 kali lebih berisiko memiliki kondisi kesehatan yang buruk.
Mereka yang pensiun lebih lama juga 50 persen lebih kecil risikonya menderita penyakit jantung atau kanker.
Dr Nicole Maestas mengatakan bahwa beberapa penelitian menemukan bekerja lebih lama bermanfaat untuk kesehatan, tetapi tidak semuanya positif.
"Beberapa penelitian menemukan manfaat yang lebih sedikiy, tidak ada manfaat atau justru berbahaya masih aktif bekerja di usia lanjut," jelas Dr Nicole dikutip dari Express.
Adapun bahaya masih aktif bekerja di usia lanjut, antara lain:
- Menderita stres di tempat kerja
- Peningkatan risiko cedera
- Mencari pekerjaan menyebabkan stres
Stres dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama untuk berbagai kondisi, seperti penyakit jantung dan stroke. Pekerjaan yang menyebabkan stres berkepanjangan akan memiliki dampak yang lebih besar.
Jika pekerjaan itu menuntut fisik, maka itu bisa meningkatkan risiko cedera. Risiko ini akan semakin tinggi bagi orang lanjut usia.
Meski begitu, beberapa penelitian menemukan aktif bekerja saat lanjut usia dapat mempertahankan kinerja seseorang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Karena itulah, bekerja lebih lama mengurangi seseorang terkena penyakit yang mempengaruhi otak, seperti demensia. Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam bidang ini sebelum kesimpulan dapat dibuat.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Dikira Sakit Punggung Akibat WFH, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor Sebesar Kepala Bayi
-
Sering Sakit Kepala Saat Bekerja dari Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Alasan Karyawan Perlu Ambil Cuti, Tak Cuma Mengurangi Stres
-
Awas, Dua Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Kalau Bekerja Berlebihan
-
Sering Kerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Fibrilasi Atrium, ini Sebabnya!
-
Waspada Kelamaan Duduk Saat WFH, Bisa Turunkan Performa Kerja
-
Waspada, Empat Kebiasaan Bekerja Berikut Bikin Masalah Buat Kesehatan
-
Merasa Lelah dan Tak Berenergi saat Bekerja? Coba Lakukan Rehat Mikro
-
Kerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Kok Bisa?
-
Termasuk PNS, Simak 5 Pekerjaan Paling Menyehatkan