Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kasus infeksi parechovirus (PeV) meningkat pada bayi baru lahir sejak Mei.
Menurut laporan, virus yang dapat menyebabkan kejang-kejang, meningitis, dan gangguan serius lainnya pada bayi di bawah tiga bulan ini telah terdeteksi di beberapa negara bagian.
Apa itu Parechovirus?
Dilansir The Health Site, Parechovirus adalah virus yang menyebabkan penyakit parah pada bayi baru lahir dan anak kecil.
Baca Juga
Namun, infeksinya hampir tidak menunjukkan gejala apa pun.
Parechovirus termasuk keluarga virus enterovirus, yang menyebabkan banyak infeksi di masa kanak-kanak. Kasus lebih sering terjadi selama musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Virus dapat menyebar melalui napas, air liur, atau kotoran orang yang terinfeksi.
Gejala Parechovirus
Virus tidak selalu menyebabkan gejala apa pun, tetapi beberapa bayi mungkin mengalami gejala ringan seperti diare, demam, atau gejala pernapasan seperti flu.
Beberapa gejala paling umum yang harus diwaspadai pada anak-anak meliputi:
- Demam
- Sifat lekas marah
- Detak jantung cepat
- Hiperventilasi
- Rasa sakit
- Kantuk
- Kecerobohan
- Kejang
- Ruam
PeV adalah masalah yang dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Tetapi anak-anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun lebih mungkin untuk tertular infeksi.
Anak di bawah 3 bulan atau lebih muda dapat tertular penyakit parah, yang bisa menyebabkan masalah mematikan seperti kejang, sepsis, meningitis, dan ensefalitis. Bahkan, dapat menyebabkan masalah perkembangan otak jangka panjang.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Mengenal Virus Marburg: Gejala, Penyebab hingga Cara Penularan
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!