Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Asma dan bronkittis diketahui sebagai penyakit yang sama-sama menyerang saluran pernapasan. Namun sudahkah Anda tahu beda keduanya?
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A bronkitis dan asma adalah dua penyakit yang berbeda, mulai dari penyebab hingga gejala yang ditimbulkan.
Ia menjelaskan bahwa bronkitis adalah penyakit saluran napas yang terdiri dari 'bronkus' yang berarti saluran napas bawah dan 'itus' yang artinya peradangan.
"Jadi bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran pernapasan bawah yang biasanya disebabkan oleh polutan udara yang membahayakan paru seperti asap kendaraan bermotor, rokok, dan segala jenis bahan beracun lainnya," jelas dr. Lucky melalui konten Instagramnya, dikutip dari Suara.com, Selasa (7/6/2022).
Baca Juga
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Irfan Hakim Masuk IGD Gara-gara Makan Keripik Pedas, Ini Lho Bahaya Makan Pedas Berlebihan!
-
Gelar RUPST, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 30 Persen dan Sahkan Susunan Direksi Baru
-
Kiwil Akui Maniak Seks Sampai Berhubungan Seks 4 Kali Sehari, Ini Ciri-cirinya!
Jika bronkitis adalah peradangan, maka asma adalah penyakit pernapasan yang dimiliki seseorang karena alergi yang diturunkan orangtua atau genetik. Karenanya pemicunya harus diketahui, untuk mengontrol agar asma tidak kambuh.
"Asma merupakan penyakit yang menyerang seorang pasien yang memiliki saluran napas cenderung sensitif," tutur dokter yang sering memberikan edukasi di Klinik Kecil itu.
Sehingga saat pemicu asma bertemu dengan penderitanya, akan menyebabkan saluran napas mengkerut atau mengecil sehingga, saluran napas jadi tersendat dan terjadilah sesak napas asma. "Tapi kalau pemicunya hilang maka sesaknya juga akan hilang," jelasnya.
Meski bisa berbeda pada setiap orang, beberapa pemicu asma yang paling sering menyebabkan kekambuhan antara lain perubahan suhu kondisi geografis, alergen, aktivitas fisik, asap rokok, ekspresi emosi yang berlebihan, serta polusi udara.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
Peneliti Temukan Inovasi Baru untuk Pengobatan Jangka Panjang Asma
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak
-
Wanita 2 Kali Lebih Berisiko Meninggal Akibat Asma, Ini Sebabnya!
-
Dua Benda di Rumah Inilah yang Paling Sering Memicu Asma, Salah Satunya Bantal!
-
Ketahui, 5 Penyebab Sesak Napas Selain Asma
-
Penderita Asma Harus Menghindari Paparan Asap Rokok, Ini Penjelasannya!
-
Benarkah Inhaler Asma Bisa Percepat Pemulihan Pasien Covid-19 dalam 3 Hari?
-
Khawatir Balita Terkena Asma? Coba Cek Beberapa Tanda Berikut
-
Dialami Rina Gunawan, Pelajari Panduan Cegah Covid-19 pada Pasien Asma!