Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dunia belakangan dihebohkan dengan kabar cacar monyet atau monkeypox yang sudah menular di berbagai negara. Kasus pertama cacar monyet diumumkan di Inggris pada 7 Mei lalu, di mana ini virus ini berasal dari seseorang yang telah melakukan perjalanan dari Nigeria.
Beberapa hari terakhir, kasus cacar monyet telah dikonfirmasi menular di beberapa negara, mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Portugal, Kanada, Swedia, Australia, Perancis, Italia, Jerman hingga Belgia.
Menurut CDC, cacar monyet pertama kali ditemukan tahun 1958, ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi pada monyet yang dipelihara. Kasus pada manusia terjadi pertama kali tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Sejak saat itu, cacar monyet dilaporkan terjadi di beberapa negara, mulai dari Afrika Tengah, Kamerun, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.
Baca Juga
Seperti dirangkum Suara.com,gejala cacar monyet di antaranya demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga kelelahan. Perbedaan utama gejala cacar biasa dengan cacar monyet dapat terlihat pada kelenjar getah bening yang membengkak.
Sedangkan pada kasus cacar biasa, tidak menyebabkan kelenjar getah bening. Masa inkubasi gejala cacar monyet biasanya 7-14 hari hingga berkisar antara 5-21 hari.
Selain itu, beberapa gejala lain dari cacar monyet meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Penularan virus cacar monyet terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang terkontaminasi dengan virus, yang masuk ke dalam tubuh lewat kulit, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, dan mulut).
Sedangkan pada penularan dari hewan ke manusia, dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, atau kontak tidak langsung dengan bahan lesi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
-
1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!
-
Seekor Anjing Terinfeksi Cacar Monyet, Benarkah Menular dari Manusia ke Hewan?
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan