Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan ruam kulit bagi anak-anak balita. Ruam kulit ini merupakan satu-satunya gejala virus corona Covid-19 dalam 1 dari 5 kasus.
Ruam kulit akibat virus corona Covid-19 ini mulai dari bekas gatal, sariawan, Covid toes dan eksim.
Dokter di Rumah Sakit Dona Estefania, Lisbon, Portugal, menggambarkan kasus seorang anak laki-laki kecil yang kulitnya pecah-pecah dengan bercak merah.
Bocah 14 bulan itu dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit setelah 2 hari demam dan muntah-muntah.
Baca Juga
Hasil tes PCR mnunjukkan anak itu positif virus corona Covid-19, tetapi tidak ada virus pernapasan lainnya.
Anak tersebut tidak mengalami gejala pernapasan akibat virus corona Covid-19, seperti bersin atau batuk. Pada hari berikutnya, ada anak usia 1 tahun yang dirawat di rumah sakit semalaman karena ruam kulit.
Ruam kulit itu dimulai dari wajahnya sebelum menyebar ke area tubuh lainnya, seperti perut, dada, tangan, kaki dan anggota badan lainnya.
Foto-foto yang diterbitkan di British Medical Journal Case Reports menunjukkan balita yang menggunakan popok dengan tubuhnya yang penuh ruam.
Ruam itu digambarkan sebagai edema hemoragik akut pada bayi (AHEI), yang menyebabkan lesi besar seperti memar, bengkak, dan demam.
Pembengkakan sebagian besar di ekstremitas, yakni tangan da kaki. Anak laki-laki kecil itu juga memiliki lesi purpura di wajahnya, yang dapat terlihat seperti banyak titik kecil atau tanda memar besar, yang disebabkan oleh pendarahan pembuluh darah kecil di bawah kulit.
Untungnya dilansir dari The Sun, tidak ada bukti bahwa ruam itu menyebabkan rasa sakit pada bocah itu. Setelah diberi antibiotik, kondisi anak itu membaik dalam 3 hari dan sembuh total dalam 2 minggu.
Dokter mengatakan AHEI adalah efek samping yang tidak biasa dari virus corona Covid-19. Lesi kulit adalah manifestasi atipikal Covid-19 pada anak-anak.
Meskipun ruam kulit mungkin merupakan ciri yang kurang umum dari Covid-19, itu bisa bertahan lebih lama dan bahkan memerlukan perawatan medis.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!
-
Viral Pria Dewasa Terkena Flu Singapura hingga Bibirnya Menghitam, Kenali Gejalanya!
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Mungkinkah Orang Terinfeksi Cacar Air Dua Kali Seumur Hidup? Ini Kata Ahli!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Terinfeksi Cacar Air Tanpa Gejala Bintik-bintik Ruam, Mungkinkah?