Minggu, 28 April 2024
Rosiana Chozanah : Minggu, 06 Maret 2022 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tubuh menggunakan respons peradangan untuk melawan penyakit. Namun, peradangan kronis yang terjadi dalam jangka panjang dapat berbahaya.

Sebab, kondisi peradangan kronis dapat menyebabkan:

  • Kerusakan sel DNA, yang dapat menyebabkan kanker.
  • Peningkatan resistensi insulin, menyebabkan diabetes.
  • Penumpukan plak di pembuluh darah dan memicu pembekuan darah, mengakibatkan penyakit jantung.

Faktor risiko peradangan kronis tergantung pada makanan yang dikonsumsi, seperti gula, daging olahan, dan makanan yang digoreng.

Jadi, membatasi asupan makanan-makanan tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Mengonsumsi makanan manis (pexels/tim-samuel)

Makanan manis menyebabkan peradangan

Makanan yang tinggi gula dapat memicu peradangan dalam dua cara, menurut Insider:

1. Merangsang produksi asam lemak di hati.

"Ketika tubuh mencerna asam lemak ini, senyawa yang dihasilkan dapat memicu proses inflamasi," kata ahli gizi dan CEO Sweet Potato Delights, Velonda Anderson.

2. Produksi hormon insulin berlebih, yang pada akhirnya dapat meningkatkan lemak di tubuh.

"Sel lemak dapat menghasilkan bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan peradangan," sambung ahli gizi klinis di University of Washington Medical Center, Diane Javelli.

Ia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gula seperti kue, permen, dan soda, untuk menjaga persentase lemak tubuh dalam kadar sehat dan mengurangi peradangan kronis.

BACA SELANJUTNYA

Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah