Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ilmuwan menduga pandemi flu Rusia yang terjadi pada 1889, atau lebih dari 130 tahun lalu, sebenarnya disebabkan oleh virus corona yang mirip dengan SARS-CoV-2.
Pada saat itu flu Rusia juga menyebar ke seluruh dunia dan memicu setidaknya tiga gelombang infeksi selama beberapa tahun, lapor Live Science.
Ada persamaan yang membuat ilmuwan menarik kesimpulan tersebut, yakni gejala hilangnya indera perasa dan penciuman, serta gejala berkepanjangan selama berbulan-bulan.
Secara umum, flu Rusia nampaknya membunuh lebih banyak lansia daripada anak-anak. Tidak seperti virus influenzam yang cenderung sama fatalnya bagi kedua kelompok usia tersebut, menurut catatan sejarah.
Baca Juga
"Meski ciri-ciri pandemi flu Rusia sangat mirip dengan pandemi saat ini, gagasan bahwa flu Rusia mungkin disebabkan oleh virus corona tetap spekulatif," jelas peneliti flu dan profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, Peter Palese.
Beberapa ahli menggemakan sentimen itu, tetapi yang lain mengatakan mereka menduga bahwa meski ada bukti kuat untuk mendukung gagasan tersebut, kebenarannya belum ditemukan.
Kepala bagian patogenesis dan evolusi virus di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Jeffrey Taubenberger, dan profesor emeritus virologi di Queen Mary, University of London, John Oxford, sedang mencari bukti tersebut.
Mereka telah menggali sampel jaringan paru-paru yang diawetkan sebelum pandemi flu 1918 (flu Spanyol), mencari sisa-sisa virus influenza dan virus corona.
Di antara jaringan ini, mereka berharap dapat menemukan virus flu Rusia yang sulit dipahami.
Jika materi genetik dari virus flu Rusia ditemukan di paru-paru ini, kemungkinan hasilnya akan memberi petunjuk tentang bagaimana pandemi berakhir. Sebab, liputan berita pada saat itu hanya memberi sedikit pengetahuan.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!