Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Varian Omicron yang diketahui hanya menyebabkan gejala ringan tetap menjadi kekhawatiran dan digolongkan dalam varian perhatian, sama seperti varian Delta sebelumnya.
Tapi, varian Delta memang berdampak lebih parah. Sedangkan, varian Omicron yang sekarang terdeteksi diketahui hanya menimbulkan gejala ringan.
Meski begitu, banyak orang mungkin masih kebingungan mendeteksi dirinya terinfeksi varian Delta atau varian Omicron.
Berbeda dengan varian Delta, infeksi varian Omicron jauh lebih ringan meskipun lebih menular. Menurut sebuah studi oleh seorang ilmuwan Jepang dan seorang profesor ilmu kesehatan dan lingkungan di Universitas Kyoto, Hiroshi Nishiura, tingkat penularan 4,2 kali lebih tinggi pada varian Omicron dibandingkan dengan varian Delta.
Baca Juga
"Tingkat penularan varian Omicron lebih tinggi dan lebih mudah lolos dari kekebalan yang terbentuk oleh vaksin Covid-19," kata Hiroshi Nishiura dikutip dari Times of India.
Dalam penelitian Prancis lainnya, menemukan varian Omicron mungkin 105 persen lebih mudah menular dibandingkan varian Delta.
Sejauh ini, data yang tersedia hanya membuktikan bahwa varian baru sangat menular dan dapat menginfeksi populasi besar dalam waktu singkat.
Sejak awal kemunculan varian Omicron, para ilmuwan telah memantau dengan cermat varian baru virus corona Covid-19 tersebut.
Terlepas dari mutasi besar pada protein lonjakan varian, dokter juga menemukan beberapa perubahan gejala virus corona pada varian Omicron.
Awalnya, Dr Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian Omicron mengatakan gejalanya cenderung ringan.
Menurut Dr Angelique, orang yang terinfeksi varian Omicron cenderung mengeluhkan tenggorokan gatal dan demam ringan yang membaik dengan sendirinya.
Membandingkan varian Omicron dengan Delta, Dr. SN Aravinda, Konsultan Penyakit Dalam, Rumah Sakit Aster RV, JP Nagar, Bengaluru mengatakan bahwa setipa varian virus corona memberikan efek berbeda pada setiap orang.
"Beberapa laporan menunjukkan bahwa orang dengan varian Omicron cenderung kehilangan indra penciuman mereka. Kemudian, varian Delta bisa mengakibatkan infeksi parah dan varian Omicron menyebabkan gejala lebih ringan dan tidak membutuhkan oksigen," kata Dr Aravinda.
Dokter mngatakan bahwa varian Omicron mungkin tidak akan menyebabkan sesak napas, karena sebagian besar berkembang biak di tenggorokan. Tapi, ia percaya bahwa perlu lebih banyak penelitian untuk memahami perbedaan keduanya secara mendalam.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Peneliti: Orang yang Terinfeksi Varian Omicron Berisiko Tertular Subvarian 2 Bulan
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Bisakah Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Tanpa Gejala Demam? Ini Kata Ahli!
-
Gejala Subvarian BA2 dari Varian Omicron, Waspadai 4 Masalah Gigi Ini!
-
Diduga Lebih Menular dari Varian Omicron, Ini Gejala Varian XE yang Harus Dikenali!
-
Pakar Ungkap Varian Virus Corona Baru akan Muncul 2 Tahun Mendatang, Berbahayakah?
-
Temuan Baru, 2 Orang Israel Terinfeksi Varian Virus Corona Baru!