Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Plastik kini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, sebab sifatnya yang praktis untuk wadah makanan dan lainnya,
Namun demikian, plastik tak hanya menimbulkan masalah signifikan terhadap lingkungan tapi juga masalah kesehatan.
Dalam studi yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives, jurnal terkemuka di bidang kesehatan lingkungan, mengungkap bahwa plastik dapat memicu kolesterol tinggi dan penyakit kardiovakular.
Dihimpun dari Solopos.com---Jaringan Himedik.com, yang melansir laman University of California, Riverside, paparan bahan kimia terkait plastik, seperti bahan kimia dasar bisphenol A dan plasticizer ftalat, dapat picu dan tingkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga
Tetapi apa mekanisme yang mendasari menyebabkan ini, bagaimanapun, tetap sulit dipahami.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Changcheng Zhou, seorang ilmuwan biomedis di University of California, Riverside, kini meningkatkan harapan untuk memecahkan misteri bagaimana plastik bisa picu penyakit kardiovaskular.
Lewat studi yang melibatkan seekor tikus, para peneliti menemukan ftalat, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih tahan lama menyebabkan peningkatan kadar kolesterol plasma.
"Kami menemukan dicyclohexyl phthalate, atau DCHP, berikatan kuat dengan reseptor yang disebut pregnane X receptor, atau PXR," kata Zhou, yang merupakan profesor di UCR School of Medicine seperti dikutip dari Bisnis.com pada Jumat (3/12/2021).
Penjelasan ilmiah mengapa plastik bisa memicu penyakit kardiovaskular adalah saat DCHP menghidupkan PXR di usus, menginduksi ekspresi protein kunci yang diperlukan untuk penyerapan dan transportasi kolesterol.
"Eksperimen kami menunjukkan bahwa DCHP memunculkan kolesterol tinggi dengan menargetkan sinyal PXR usus." paparnya.
DCHP, plasticizer ftalat yang banyak digunakan, baru-baru ini diusulkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan sebagai bahan prioritas tinggi untuk evaluasi risiko. Belum banyak yang diketahui tentang efek buruk DCHP pada manusia.
Penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan efek paparan DCHP pada kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular pada model tikus.
"Hasil kami memberikan wawasan dan pemahaman baru tentang dampak bahan kimia terkait plastik pada kolesterol tinggi atau dislipidemia dan risiko penyakit kardiovaskular," kata Zhou lagi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
-
3 Bahaya Makan Ceker Ayam Terlalu Sering, Yuk Lebih Bijaksana Mengonsumsinya
-
Tak Cuma Kesemutan, Ini 5 Tanda Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Mengenal Operasi Feminisasi Suara, Operasi Plastik untuk Ganti Suara Laki-laki!
-
Takut Makan Daging Kurban Karena Kolesterol Tinggi, Ini Kata Ahli!
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak
-
5 Khasiat Bawang Lanang, Salah Satunya Menekan Kolesterol Jahat
-
Kolesterol Tinggi, Waspadai 3 Gejalanya Pada Tangan!