Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Diabetes adalah kondisi serius yang bisa mempengaruhi keseluruhan tubuh Anda, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tapi, banyak orang yang sering mengabaikan tanda-tanda tersebut.
Padahal, mengelola kadar gula darah, mengonsumsi makanan sehat, menjalani gaya hidup sehat dan minum obat tepat waktu sangat penting untuk penderita diabetes tipe 2.
Jika tidak, diabetes bisa meningkatkan risiko yang mengancam jiwa. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa komplikasi parah akibat diabetes.
1. Hipoglikemia
Baca Juga
Hipoglikemia disebut sebagai penurunan kadar gula darah di bawah batas normal. Saat kadar gula darah turun menjadi 70 mg/dL atau kurang, kondisi ini akan menyebabkan gejala seperti kegoyahan, pusing, dan penyakit akut.
Penyebab paling umum dari hipoglikemia adalah asupan obat insulin berlebih atau konsumsi karbohidrat yang lebih sedikit dalam sehari.
Kedua hal tersebut bisa membawa kadar gula darah ke tingkat yang berbahaya. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, penderita diabetes bisa mengalami koma.
2 Hiperglikemia
Hiperglikemia disebut sebagai kadar gula darah yang tinggi. Pada kondisi ini, kadar glukosa dalam darah meningkat ke tingkat yang berbahaya.
Kondisi ini mungkin karena kekurangan insulin. Tingkat gula darah naik di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), yang menyebabkan gejala seperti muntah, rasa lapar dan haus yang berlebihan, detak jantung yang cepat, masalah penglihatan, dan lain-lain.
Jika Anda mengalami gejala seperti itu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
3. Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik (DKA) atau Ketoasidosis adalah masalah kesehatan yang mengancam jiwa dan bisa dialami oleh penderita diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya.
Pada akhirnya, kondisi ini bisa mempengaruhi tingkat insulin dalam tubuh menurun. Kemudian, tubuh mulai memecah lemak untuk menghasilkan energi.
Selama proses tersebut, keton bisa menyebabkan darah menjadi asam. Tubuh juga akan mulai memproduksi lebih banyak urine untuk menghilangkan keton, sehingga meningkatkan kebiasaan buang air kecil.
4. Hiperglikemik hiperosmolar
Komplikasi diabetes ini tergolong jarang terjadi. Tapi, sebagian besar orang dewasa yang lebih tua atau orang dengan penyakit bisa mempengaruhi hidupnya.
Dalam kondisi ini, kadar gula darah menjadi terlalu tinggi tetapi tidak ada keton. Gejalanya mungkin termasuk kehilangan penglihatan, halusinasi, satu sisi tubuh dan kebingungan dan rasa haus yang ekstrem.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Istri Tessy Srimulat Juga Idap Tumor Hati, Adakah Hubungannya dengan Diabetes?
-
Istri Tessy Srimulat Idap Kencing Manis Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya!
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung