Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bersepeda telah memainkan peran penting di daerah perkotaan dan peneliti menyarankannya sebagai 'alat' untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Untuk pertama kalinya, Colorado State University melakukan riset yang memperkirakan manfaat kesehatan dari bersepeda di perkotaan di 17 negara, termasuk Indonesia.
Menurut peneliti, 205.424 kasus kematian dini dapat dicegah tiap tahunnya jika negara-negara mendorong masyarakatnya untuk bersepeda.
Studi yang terbit dalam Environmental Health Perspectives ini memodelkan kegiatan bersepeda di daerah perkotaan hingga tahun 2050 dan apa yang terjadi jika 100% sepeda digantikan dengan mobil.
Baca Juga
"Penelitian ini harus dilihat sebagai 'panggilan' untuk menerapkan kebijakan yang mendukung mobilitas sepeda berkelanjutan dan desain perkotaan yang sehat. Kebijakan saat ini akan berdampak pada masa depan kita dan kesehatan generasi mendatang," jelas pemimpin penelitian David Rojas-Rueda dari CSU.
Peneliti telah merancang skenario kegiatan bersepeda untuk tahun 2050, yang didasarkan pada kebijakan yang telah terbukti membawa peningkatan cepat dalam pesepeda.
Melansir Medical Xpress, skenarionya telihat seperti berikut:
- Perkuatan infrastuktur untuk kegiatan bersepeda di jalan, baik di perumahan kecil maupun jalan antar kota
- Implementasi sistem bike-share di kota-kota besar.
- Reformasi hukum dan praktik penegakan hukum untuk lebih melindungi transportasi yang aktif.
- Investasi fasilitas jalan kaki dan angkutan umum untuk menawarkan perjalanan yang dapat digabungkan dengan perjalanan sepeda.
- Penghapusan kebijakan yang mendukung penggunaan kendaraan bermotor tambahan, seperti parkir gratis dan subsidi bahan bakar.
- Penetapan harga kemacetan, biaya perjalanan dan biaya dampak pembangunan untuk membebankan harga mengemudi.
Tim peneliti menggunakan metodologi penilaian dampak kesehatan kuantitatif, yang mempertimbangkan manfaat aktivitas fisik dan risiko yang terkait dengan kematian lalu lintas dan menghirup polusi udara selama perjalanan sepeda.
Mereka juga fokus pada populasi orang dewasa di antara 17 negara dan termasuk dampak sepeda mekanik dan listrik.
Terkini
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
Berita Terkait
-
Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
-
5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Cegah Osteoporosis Jangan Cuma Minum Susu, Konsumsi Juga Makanan Ini
-
Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!