Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian yang dirilis ole Departemen Kesehatan Texas menemukan orang yang tidak suntik vaksin Covid-19 lebih berisiko meninggal dunia hingga 20 kali lipat. Mereka juga 13 kali lipat lebih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.
Tapi, hasil ini cukup bervariasi di antara kelompok usia. Karena, orang yang tidak suntik vaksin Covid-19 dan berusia 40 tahunan 55 kali lebih berisiko meninggal karena virus corona Covid-19.
Sedangkan, orang yang berusia 75 tahun atau lebih tua dan tidak suntik vaksin Covid-19 12 kali lebih berisiko meninggal dunia karena virus corona Covid-19.
Dr Jennifer Shuford, kepala ahli epidemiologi negara bagian Texas, mengatakan bahwa penelitian ini membuktikan beberapa hal yang memang sudah dipercaya selama berbulan-bulan.
Baca Juga
-
Vaksin Covid-19 Terbukti Dapat Melindungi Pasien Kanker dari Infeksi Parah
-
Waspada dengan Asam Lemak Palmitat, Bisa Membuat Kanker Bermetastasis
-
Peneliti Menemukan Teknologi Baru Vaksin Covid-19 agar Punya Aksi Ganda
-
Obat Covid-19 Pfizer Ampuh Melawan Infeksi Virus Corona hingga 89%
-
Teknologi Vaksin Covid-19 Baru Ini Tidak Perlu Disimpan di Ruang Pendingin!
-
Mengapa Orang yang Mengorok Tidak Bisa Mendengar Suaranya Sendiri?
Dr Shuford, mengatakan suntikan vaksin Covid-19 ini bekerja sangat baik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko infeksi dan meninggal dunia akibat virus corona Covid-19.
"Vaksinasi tetap menjadi cara terbaik untuk menjaga diri Anda dan orang-orang di sekitar dari virus corona Covid-19," kata Dr Shuford dikutip dar Fox News.
Hampir 29 ribu orang Texas meninggal dunia karena virus corona Covid-19 sepanjang tahun ini. Sebanyak 85,5 persen di antaranya tidak vaksinasi, 6,8 persen sudah vaksinasi sekali dan 7,7 persen vaksinasi penuh.
Sebuah studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang lebih luas menemukan bahwa orang Amerika yang tidak vaksinasi 10 kali lebih berisiko dirawat di rumah sakit dan 11 kali lebih mungkin meninggal karena varian Delta.
Tapi, sekarang kita tahu bahwa kemanjuran vaksin Covid-19 akan berkurang dari waktu ke waktu.
Studi yang diterbitkan di jurnal medis Lancet menemukan bahwa efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi turun dari 88 persen menjadi 47 persen setelah 6 bulan seseorang menerima dosis kedua.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!