Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama hampir 2 tahun pandemi virus corona Covid-19 berlangsung, sudah banyak vaksin Covid-19 dengan tingkat efektivitas berbeda-beda yang ditawarkan.
Tapi, para ahli ilmiah juga sedang mengerjakan cara yang lebih menjanjikan untuk mengurangi risiko penularan virus corona Covid-19, salah satunya pil anti-coronavirus baru yang sedang dikembangkan oleh American Pharmaceutical major, Pfizer Inc.
Saat ini dilansir dari Times of India, perusahaan Pfizer yang sudah meluncurkan vaksin Covid-19 dengan efektivitas tinggi sedang mengembangkan pil antivirus corona Covid-19 yang masih dalam tahap pengujian.
Meskipun pil antivirus corona Covid-19 ini merupakan pil pertama secara global yang sedang dikembangkan untuk mencegah virus corona. Tapi, para ahli meyakini bahwa pil ini cukup istimewa.
Baca Juga
-
Kehilangan Indra Penciuman Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Sebabnya!
-
Nurul Qomar Idap Kanker Usus Stadium 4, Seberapa Peluang Sembuhnya?
-
Usia Aman untuk Hamil, Benarkah Usia Lebih dari 30 Tahun Kecil Peluangnya?
-
Baik untuk Pencernaan, Konsumsi 5 Makanan Prebiotik Ini Secara Rutin!
-
Cari Produk Skincare untuk Cegah Penuaan? 4 Kandungan Ini Paling Disarankan
-
Merasa Stres dan Kurang Berenergi? Coba Minum 4 Jenis Teh Berikut
Pil antivirus corona yang dikembangkan oleh Pfizer adalah pil antivirus oral yang bekerja untuk mencegah infeksi virus corona Covid-19 ketika digunakan dalam tahap awal.
Meskipun ada beberapa pil antivirus yang tersedia untuk mengobati penyakit menular lainnya dan beberapa di antaranya juga dipertimbangkan untuk mencegah virus corona Covid-19.
Pil antivirus Pfizer adalah pil pertama yang dikembangkan khusus untuk virus corona dan sedang masuk fase uji klinis. Pil ini bukan hanya baru dalam pendekatannya, tetapi juga langkah baru dalam menghadapi virus corona Covid-19.
Uji coba terkait keamanan dan kemanjuran pil antivirus ini akan menggunakan ritonavir, antivirus lain yang banyak digunakan untuk mengobati HIV.
Antivirus ini bekerja dengan cara menghentikan virus pada tahap awal, sehingga kecil risikonya menyebabkan infeksi potensial. Rencananya, pil ini juga akan diberikan pada gejala awal infeksi virus corona.
Jadi, tepat ketika virus corona Covid-19 menginfeksi tubuh sehingga kemungkinan infeksi masih kecil. Jika infeksi virus corona sudah menyebar, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi virus corona yang parah.
Selain itu, Pfizer juga melakukan penelitian lain untuk melihat seberapa baik obat tersebut bekerja di antara mereka yang telah mengalami infeksi virus corona Covid-19.
Ada dua obat serupa yang dikembangkan oleh Merck & Co. dan Ridgeback Biotherapeutics dan Roche and Atea Pharmaceuticals yang masih dalam tahap perencanaan.
Menurut laporan dilansir dari Times of India, Pfizer telah meluncurkan pil antivirus yang sedang dikembangkan untuk melawan virus corona Covid-19 ini pada Maret 2021 lalu. Saat itu, pil antivirus ini sudah dalam mode pengembangan.
Kini, pil antivirus sedang dirancang untuk membantu orang menangkal virus corona Covid-19 sepenuhnya, baik ketika kebetulan melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 atau sedang mencurigai adanya gejala virus corona.
Pengembangan pil antivirus untuk virus corona Covid-19 ini pun mirip dengan cara kerja pil pencegahan HIV-AIDS dan Influenza. Tujuannya untuk menghentikan atau memperlambat produksi enzim yang memfasilitasi pertumbuhan serta reproduksi virus begitu virus menginfeksi tubuh.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Gantikan Pil KB, Ilmuwan Swedia Kembangkan Alat Kontrasepsi Implan Elektronik
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata