Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menjaga massa otot adalah penting agar tubuh lebih bugar. Pada gilirannya, akan membantu melawan penyakit.
Menurut sebuah studi baru yang melibatkan 196 pasien, yang terbagi antara peserta pria dan wanita, menunjukkan bahwa mereka yang memiliki massa otot dan kekuatan otot lebih besar memiliki masa rawat inap terkait virus corona Covid-19 yang lebih pendek.
Dilansir dari Men's Health, penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Cachexia, Sarcopenia and Muscle bulan ini.
Studi ini mengakui penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kekuatan genggaman tangan dan massa otot sering kali menjadi indikator kuat dari keparahan penyakit.
Baca Juga
Selain itu, berapa lama seseorang akan tinggal di rumah sakit untuk penyakit lain juga bisa terlihat.
Di sini, para peneliti ingin mencatat perbedaan apa saja yang dapat terlihat antara massa otot dengan Covid-19.
Mengukur kekuatan genggaman tangan dan ukuran otot, khususnya otot vastus lateralis di paha, peneliti dapat mengkategorikan peserta penelitian menjadi segmen kekuatan dan ukuran yang lebih tinggi dan lebih rendah.
Usia rata-rata peserta adalah 59 dan rata-rata BMI 29,5. Dari 196 peserta, 176 selamat dari perawatan di rumah sakit.
Rata-rata lama rawat inap lebih pendek untuk orang terkuat (diukur dengan pegangan tangan), rata-rata 7,5 hari di rumah sakit dibandingkan dengan 9,2 hari untuk peserta yang kurang kuat.
Data juga menunjukkan hasil positif untuk mereka yang memiliki massa otot lebih besar. Rata-rata lama rawat inap untuk orang dengan massa otot terendah lebih lama (10,8 hari) dibandingkan mereka yang massa ototnya lebih tinggi (rata-rata 7,7 hari).
Selama ini, massa otot secara umum dipandang sebagai indikator kesehatan umum yang lebih besar dan kemungkinan merupakan indikator pemulihan dari penyakit kritis, mengutip penelitian lebih lanjut di American Journal of Clinical Nutrition.
Terkini
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
Berita Terkait
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!