Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama kehamilan, banyak hal baru terjadi pada ibu khusunya menyangkut kesehatan. Banyak perempuan khawatir tentang diare yang mungkin tingkatkan risiko keguguran.
"Ini adalah kekhawatiran yang adil. Itu karena rahim dan usus Anda menggunakan otot yang sama, tetapi sistem tubuh tidak sama. Jadi, tubuh Anda tahu apa yang terjadi," jelas Dr Rashmi Tarachandani, seorang dokter umum terkenal di India seperti yang dikutip dari Healthshots.
Sejujurnya, perubahan pencernaan bukan hal yang asing selama kehamilan. Pada tahap kehamilan, hormon berperan selama dan mereka dapat memengaruhi pergerakan usus Anda secara besar-besaran.
Tubuh perempuan hamil juga dapat menggunakan cairan secara berbeda, itulah sebabnya sangat umum bagi mereka untuk menderita diare dan sembelit. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini menjadi lebih baik dengan sendirinya. Tetapi jika diare berlanjut selama beberapa hari, maka bisa menyebabkan infeksi.
Baca Juga
-
EMA Temukan Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Hipoestesia, Apa Itu?
-
Studi: Autoantibodi Bisa Sebabkan Infeksi Virus Corona Covid-19 Parah
-
Kerap Dianggap Sama, Kenali Beda Eksim dan Psoriasis
-
Pria Wajib Simak, Coba Jalani Diet Ini untuk Atasi Disfungsi Ereksi
-
Anak-anak Berisiko Kecil Alami Kerusakan Paru Akibat Covid-19, Kok Bisa?
-
Awas, Kekurangan Zat Besi Bisa Memperburuk Kondisi Kesehatan Mental
"Pastikan Anda menemui dokter jika diare Anda berlanjut selama lebih dari tiga hari, dan jika Anda disertai demam. Anda juga bisa menghadapi sakit perut atau rektum yang parah," ujar tambah Dr Tarachandani.
"Jika ada darah di tinja Anda, itu juga bisa menjadi perhatian. Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kehamilan Anda, tetapi tidak menyebabkan keguguran," imbuhnya.
Jika Anda sedang berjuang dengan diare, maka harus banyak konsumsi air.
“Hindari susu atau jus buah karena Anda mungkin merasa lebih buruk. Juga, saat Anda hamil, mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas bukanlah ide yang baik. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum membuat keputusan,” kata Dr Tarachandani.
Dalam kasus sembelit, cobalah untuk minum cukup cairan dan makan makanan sehat yang kaya serat. Juga, pastikan untuk memasukkan beberapa gerakan dalam rutinitas harian Anda.
Tag
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
4 Tips Mengatasi Keracunan Makanan, Lakukan sebagai Pertolongan Pertama
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Jaga Asupan Makanan Selama Diare, Jangan Sampai Dehidrasi dan Kekurangan Energi!
-
Waspada Recreational Water Illness Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Sebabkan Banyak Infeksi