Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Studi baru menyatakan bahwa anak-anak muda usia 10 hingga 25 tahun merasa dirugikan secara permanen oleh Covid-19.
Melansir dari Independent, penelitian dari Inggris menemukan bahwa dua dari tiga anak-anak mengatakan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan telah meningkat. Mereka merasa tidak mungkin untuk mencari pekerjaan di masa depan.
Sementara itu, hampir sepertiga mengatakan pandemi telah membuat mereka merasa kecil kemungkinannya untuk melanjutkan pekerjaan lebih lanjut terlebih karena pendidikan yang terpengaruh oleh pandemi.
Hampir tiga dari lima responden mengatakan pemerintah telah gagal menangani mereka dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga
-
Mau Turunkan Kadar Kolesterol Jahat, Coba Konsumsi Lima Minuman Berikut
-
Tak Cuma Menghibur, Simak 5 Potensi Masalah Mental Akibat Media Sosial
-
Deteksi Risiko Penyakit Jantung, Coba Cek Pakai Tes Ibu Jari di Rumah!
-
Jangan Kebiasaan Mematikan Alarm Pagi Hari dan Tidur Lagi, Ini 5 Efeknya!
-
Penelitian Temukan Orang Katarak Lebih Berisiko Alami Demensia
-
Sakit Kepala Migrain Bisa Jadi Tanda Bahaya, Kenali Ciri-cirinya!
Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 5.000 anak muda berusia 10 hingga 25 tahun di Inggris.
Mereka menemukan bahwa setengah dari anak-anak usia sekolah juga merasa bahwa mereka telah tertinggal dalam satu tahun terakhir. Sementara dua per tiga di antaranya merasakan tekanan untuk 'mengejar' pelajaran dengan cepat dengan cepat.
"Orang-orang muda adalah DNA masa depan negara ini,dan kami tidak dapat menghadapi situasi di mana mayoritas dari mereka merasa seperti mereka tidak dapat mengubah jalan mereka atau meningkatkan kualitas mereka dan peluang hidup," ujar Chief Executive Co-op Group Steve Murrells.
"Untuk menebus yang hilang, benar-benar membangun kembali dengan lebih baik dan memastikan tidak ada orang muda atau komunitas yang tertinggal, kita membutuhkan tindakan bersama yang berani dan mendesak di seluruh pemerintah, bisnis dan pendidikan untuk memastikan kaum muda dipertimbangkan secara aktif," imbuhnya.
Anntoinette Bramble, yang mengetuai Asosiasi Dewan Anak dan Remaja Inggris mengatakan bahwa pandemi telah sangat berdampak pada kaum muda.
"Ini muncul dengan gangguan terhadap pendidikan atau oleh tantangan yang dihadirkan dari pasar kerja yang berubah," kata Bramble.
"Namun, dengan upaya bersama, tidak ada keraguan bahwa tantangan tersebut dapat diatasi," imbuhnya.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!