Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Belakangan topik mengenai seks anal ramai diperbincangkan publik. Hal ini dipicu oleh kasus ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, yang dituduh memaksa melakukan seks anal kepada perempuan yang mengaku istri sirinya, M.
Wanita berusia 34 tahun itu menuturkan ia dipaksa melakukan hubungan suami istri melalui anal karena sedang haid.
"Saya sudah bilang nggak mau, dia bilang nggak apa-apa. Katanya dalam agama, sebagian ulama menghalalkan dan mengharamkan. Tapi dia tetap memaksa," kata M dalam jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Seks anal sendiri merupakan aktivitas seksual dengan cara memasukkan penis, jari atau benda asing ke dalam anus.
Baca Juga
Namun, ada potensi risiko atau bahaya dalam seks anal yang mungkin tidak ada dalam seks vaginal atau oral.
Ob-gyn Lauren F. Streicher, MD, direktur Pusat Pengobatan Seksual dan Menopause di Feinberg School of Medicine di Northwestern University, mengatakan ada beberapa risiko yang terkait dengan seks anal yang perlu diketahui wanita.
"Anus tidak dibuat untuk hubungan seksual. Ini seharusnya menjadi jalan satu arah,” kata Dr. Streicher, dikutip dari Health.
Di sisi lain, vagina memiliki lapisan tebal, elastis, seperti akordeon yang dirancang untuk meregang sehingga dapat mengakomodasi penis maupun jalan lahir bayi.
Pada anus, jaringan rektal lebih tipis dan tidak memiliki elastisitas yang sama, jadi ada kemungkinan lebih besar untuk robek, kata Dr. Streicher, penulis Sex Rx . Dan robekan meningkatkan peluang Anda tertular infeksi menular seksual.
Gonore rektal, klamidia dubur, dan HIV adalah semua risiko nyata terkait seks anal. Bahkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, "seks anal adalah perilaku seksual berisiko tertinggi untuk infeksi HIV."
Tetapi seks anal paling mungkin menularkan human papillomavirus (HPV) . "Sangat sedikit pria heteroseksual yang memiliki HIV, tetapi lebih dari separuh pria memiliki HPV," kata Dr. Streicher. HPV ini dapat menyebabkan kutil dubur dan kanker dubur.
Selain penyakit yang sudah disebutkan, seks anal tentunya dapat menimbulkan rasa sakit, pendarahan, dan inkontinensia tinja.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Mitos Seputar Infertilitas Masih Beredar di Masyarakat, Apa Saja?
-
BPOM AS Menyetujui Penggunaan Kondom Khusus Seks Anak untuk Pertama Kalinya
-
Kemenkes Perluas Demonstrasi Vaksin HPV untuk Kurangi Kasus Kanker Serviks
-
Seks Oral Tetap Bisa Menularkan IMS Berbahaya, Salah Satunya HPV
-
Ilmuwan Menemukan Bagian Otak Wanita yang Terkait Aktivitas Seksual
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
5 Manfaat Sunat bagi Kesehatan Pria
-
Ragu Lakukan Hubungan Seks Saat Wasir? Ini Saran Ahli!
-
Heboh Ayah Taqy Malik Dituduh Lakukan Seks Anal, Ini Risikonya!
-
Seks Oral di Masa Muda Meningkatkan Risiko Kanker Mulut & Tenggorokan!