Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tubuh manusia memiliki 3 juta kelenjar keringat. Rata-rata, orang akan kehilangan 700 ml hingga 1,5 liter keringat per jam ketika berolahraga.
Saat tubuh berkeringat, sebenarnya keringat itu bertujuan untuk mendinginkan dan menjaga kelembapan kulit kita.
Tetapi, ada 3 jenis kelenjar keringat yang berbeda, yakni kelenjar ekrin, apokrin, dan apoekrin.
Lalu, hanya keringat dari kelenjar apoekrin saja yang ditemukan di payudara, wajah, kulit kepala, perineum, dan ketiak yang bisa berbau. Jika Anda berkeringat ketika olahraga, maka itu hal yang wajar.
Baca Juga
-
Ketahui 3 Penyebab Paru-Paru Basah, Salah Satunya karena Bakteri
-
Trik Tahan Nafsu Makan, Coba Mencium Aroma Makanan Selama Dua Menit
-
Mudah dan Sederhana, Coba 3 Perubahan Gaya Hidup untuk Turunkan Kadar Gula
-
Cegah Asam Lambung, Yuk Coba Lakukan Lima Kebiasaan Sehat Berikut
-
Studi: Covid-19 Varian Delta Bisa Tularkan Infeksi Dua Hari Sebelum Gejala
-
3 Pemicu Stres Paling Umum, Apa Saja?
Tapi, keringat yang mulai berbau itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Berikut ini dilansir dari Express, beberapa bau keringat yang harus diwaspadai.
1. Keringat yang berbau asam.
Bau badan yang asam bisa disebabkan oleh lebih banyak keringat. Semakin banyak Anda berkeringat, maka semakin banyak keringat bercampur dengan bakteri yang hidup di kulit sehingga mengakibatkan bau asam.
Kondisi ini bisa jadi akibat dari hyperhidrosis yang menyebabkan keringat berlebih. Konsumsi makanan pedas, seperti bawang putih dan oregano bisa menyebabkan bau asam ini.
2. Keringat berbau seperti urine
Perlu dipahami bahwa amonia bisa membuat urine berbau khas. Kadar ammonia yang tinggi dalam keringat itulah bisa memberikan bau urine yang samar dan jelas tidak menyenangkan.
Namun, keringat yang berbau seperti urine juga bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius.
Penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan Anda memiliki bau badan yang aneh dan tidak menyenangkan.
Jika hati atau ginjal Anda tidak berfungsi baik, racun yang biasanya disaring dari tubuh akan menumpuk. Hal ini bisa menyebabkan keringat Anda berbau seperti emonia atau urine.
3. Keringat berbau seperti adonan roti
Bahan utama untuk membuat aroma roti lezat adalah ragi, yang jelas akan kurang nyaman bila tubuh berbau seperti adonan roti tersebut.
Infeksi genital, seperti infeksi jamur pada vagina atau infeksi jamur pada ketiak bisa membuat keringat berbau seperti adonan roti.
4. Keringat berbau seperti cuka
Keringat yang berbau seperti cuka bisa berkaitan dengan beberapa kondisi kesehatan. Jika Anda menderita penyakit ginjal, ginjal Anda mungkin tidak bisa memecah bahan kimia yang disebut urea.
Kemudian, tubuh akan mengeluarkan urea melalui urine dan keringat sehingga menyebabkan munculnya bau cuka.
Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan keringat berbau lebih tajam dan lebih asam dari biasanya.
Karena, metabolit yang termasuk aseton dilepaskan melalui keringat Anda.
Trikomiosis bisa menjadi penyebab lain dari bau badan seperti cuka. Trikomosis adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi rambut ketiak Anda.
Sebuah studi 2013 menemukan 35 persen orang dengan trikomikosis melaporkan perubahan bau badan sebagai gejalanya.
5. Keringat berbau manis
Jika napas atau keringat Anda berbau sangat manis, hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah keton yang lebih tinggi dalam aliran darah Anda.
Anda mungkin berpikir keringat yang berbau manis lebih baik, padahal itu bisa menjadi tanda diabetes yang tidak terkontrol.
Jika Anda tiba-tiba mencium bau manis atau buah tanpa penyebab yang jelas, cobalah tes kesehatan atau konsultasi dengan dokter.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Kondisi Kaki Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Kenali 4 Tanda-tandanya!
-
Masalah Kesehatan yang Mengancam jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Sederhana
-
Deteksi Masalah Kesehatan Tubuh, Cek Perubahan Kuku Anda!
-
Peneliti: Menonton TV Satu Jam Sama Buruknya dengan Merokok!
-
Waspada, Tidur Berlebihan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!
-
Zodiak Bisa Bantu Deteksi Risiko Masalah Kesehatan, Cek Sekarang!
-
Waspada, Lima Kebiasaan Berikut Bisa Picu Masalah Kesehatan Jantung
-
Awas, Permasalahan Kulit Kepala Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
-
Waspadai Sering Berkeringat di Malam Hari, Bisa Jadi Gejala Kanker Darah!
-
Waspada Jamur di Dinding Rumah, Bisa Picu Berbagai Masalah Kesehatan