Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan orang yang menolak suntik vaksin Covid-19 memiliki risiko 29 kali lipat dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19.
Studi ini diterbitkan oleh CDC dalam laporan Morbidity and Mortality Weekly, yang berdasarkan data dari 43.127 kasus virus corona Ciovid-19 di Long Angeles County dari 1 Mei hingga 25 Juli 2021. Studi ini juga menemukan orang yang tidak vaksin Covid-19 lebih berisiko 5 kali lipat tertular virus corona Covid-19.
Selama periode studi tersebut, persentase orang dewasa yang sudah suntik vaksin Covid-19 lengkap di LA County telah melonjak dari 27 persen menjadi 51 persen.
"Data ini mengingatkan kami bahwa bila Anda belum vaksinasi, maka Anda termasuk di antara orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 tersebut," kata Direktur CDC, Rochele Walensky dikutip dari Fox News.
Baca Juga
-
Ahli: Obat Fibrosis Paru Pada Pasien Covid-19 Baik untuk Gagal Jantung
-
Jangan Sikat Gigi Setelah Sarapan, ini Dampaknya!
-
Gejala Virus Corona Berbeda Tergantung Usia, Kenali Perbedaannya!
-
Hati-hati, Anak Tidur Mendengkur Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Ini!
-
Sering Kerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Fibrilasi Atrium, ini Sebabnya!
-
Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Lewat Hidung, Ini Kelebihannya!
Mulanya, Food and Drug Administration (FDA) memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Kemudian, sekitar 61 persen orang Amerika telah menerima setidaknya 1 kali suntikan vaksin Pfizer dan 52 persen sudah vaksinasi penuh.
Sebab, kasus infeksi, kematian dan rawat inap akibat virus corona Covid-19 terus meningkat kembali seperti awal pandemi, karena munculnya varian Delta.
Rochele Walensky pun memperingatkan semua orang Amerika bahwa mereka masih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19, meskipun sudah vaksinasi lengkap.
Tapi faktanya, kasus infesi virus corona pada orang yang sudah vaksin Covid-19 jauh lebih jarang. Selain itu, orang yang sudah vaksin Covid-19 juga tidak mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19