Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para ahli telah mendorong semua ibu hamil dan ibu menyusui untuk suntik vaksin Covid-19. Karena, risiko keamanan mengenai vaksin Covid-19 bagi ibu hamil dan ibu menyusui tidak terbukti.
Studi baru justru menemukan ASI dari ibu menyusui yang suntik vaksin Covid-19 akan mengandung tingkat antibodi yang cukup tinggi sehingga mampu melindungi bayinya dari virus corona.
Studi ini dilakukan antara Desember 2020 hingga Maret 2021 ketika vaksin Pfizer dan Moderna pertama kali tersedia untuk petugas kesehatan di Amerika Serikat.
Para peneliti melibatkan 21 petugas kesehatan wanita yang masih menyusui dan belum pernah tertular virus corona Covid-19.
Baca Juga
-
Ahli: Obat Fibrosis Paru Pada Pasien Covid-19 Baik untuk Gagal Jantung
-
Jangan Sikat Gigi Setelah Sarapan, ini Dampaknya!
-
Gejala Virus Corona Berbeda Tergantung Usia, Kenali Perbedaannya!
-
Sering Kerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Fibrilasi Atrium, ini Sebabnya!
-
Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Lewat Hidung, Ini Kelebihannya!
-
Berat Badan Suka Naik Turun? Waspada Efeknya pada Kesehatan
Para peneliti mengambil sampel ASI dan darah para peserta sebanyak 3 kali, yakni sebelum mereka vaksinasi, setelah dosis pertama dan setelah dosis kedua.
Mereka menemukan ada respons antibodi yang kuat di dalam darah dan ASI para peserta setelah menerima dosis kedua vaksin Covid-19. Bahkan, peningkatan jumlah antobodi terhadap virus corona ini sekitar 100 kali lipat dibandingkan sebelum vaksinasi.
Data studi ini juga menunjukkan tingkat antibodi dalam ASI ibu menyusui yang suntik vaksin Covid-19 jauh lebih tinggi daripada antibodi yang diperoleh ibu menyusui akibat infeksi alami.
Menurut para peneliti, temuan ini sangat penting karena bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum berkembang sempurna, sehingga mereka akan kesulitan melawan infeksi penyakit sendiri.
Selain itu, mereka juga masih terlalu muda untuk merespons secara memadai terhadap jenis vaksin Covid-19 tertentu.
"Temuan kami menunjukkan bahwa vaksinasi menghasilkan peningkatan antibodi terhadap virus corona Covid-19 dalam ASI yang signifikan. Hal ini menunjukkan ibu menyusui yang vaksinasi bisa menularkan kekebalannya kepada bayi mereka melalui ASI," kata Joseph Larkin III, penulis senior studi dan profesor di University of Florida dikutip dari Express.
Menurut Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), vaksin Pfizer dan Moderna adalah vaksin Covid-19 yang tergolong baik bagi ibu hamil dari segala usia.
Tapi, semua ibu hamil yang sudah mulai vaksinasi dan tinggal menunggu suntikan kedua harus memastikan dirinya mendapat jenis vaksin Covid-19 yang sama, kecuali mereka mengalami efek samping yang tak tertahankan setelah suntikan vaksin Covid-19 pertama.
Terkini
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
Berita Terkait
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Ketua IDAI Sarankan Ibu Menyusui Banyak Konsumsi Makanan Tinggi Protein
-
4 Penyebab ASI Tidak Keluar, Ketahui Cara Mengatasinya
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!