Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penggunaan masker kini menjadi hal wajib untuk mencegah penularan Covid-19. Hingga saat ini ada empat jenis masker yang umum digunakan oleh masyarakat, yakni masker bedah, N95, KN95, dan juga masker kain. Keempat masker tersebut memiliki kemampuan dan kualitas menyaring udara yang berbeda.
Khusus untuk N95 dan KN95 umumnya digunakan untuk tenaga medis. Sedangkan untuk masyarakat kebanyakan menggunakan masker bedah dan masker kain.
Sayangnya, meski masker bedah memiliki kemampuan filter udara lebih baik dari masker kain, namun masih ada kebocoran di samping kanan dan kiri masker. Itulah mengapa Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan penggunaan double mask atau masker ganda.
Masker ganda terdiri masker bedah yang ditambah masker kain dua lapis, sehingga proteksi dan filtrasi lebih maksimal mencegah virus dan patogen terhirup ke saluran napas. Ini karena lapisan masker kain bisa membuat celah kanan dan kiri masker bedah lebih rapat.
Baca Juga
“Gunanya? Filtrasi atau daya saring masker akan semakin tinggi atau Penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dan kawan-kawan, membuktikan filtrasi masker dobel naik diatas 80 persen,” ujar Dokter Reisa beberapa waktu lalu.
Namun perlu waspada terhadap peredaran masker palsu yang kerap jadi bumerang. Cara menangkalnya dengan penggunaan masker yang bisa dijamin kualitas dan mutunya seperti yang dijabarkan Ananta, Direktur Utama PT Tata Global Sentosa Tasen, produsen masker Pokana.
"Masker medis yang benar punya bahan baku berupa meltblown dengan tingkat Bacterial Filtration Efficiency (bfe) di atas 99.9 persen," ujar Ananta, lewat siaran pers yang diterima suara.com, Selasa (24/8/2021).
Mengutip situs Kemenkes, masker bedah yang diakui adalah masker yang terbuat dari bahan material berupa Non - Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, dan Spunbond (SMMS).
Sayangnya, bahan baku meltblown yang bisa mempengaruhi kualitas masker jadi lebih baik ini masih mahal. Itulah alasan masker dengan bfe di atas 99 persen, cenderung lebih mahal di banding masker medis yang banyak di temukan di pasaran.
"Harga bahan baku meltblown mengalami kenaikan luar biasa, saat periode normal hanya 2 dollar atau Rp 28ribu per kilogram, namun di masa tertingginya bisa 150 dollar atau Rp 2,1juta per kilogram," terang Ananta.
Meski 75 persen bahan masker berasal dari lokal, namun bahan baku penting yakni meltblown yang merupakan serat non woven dari polypropylene, sedang diusahakan diperoleh dari produsen lokal.
Kata Ananta, itu sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan akses masker yang lebih murah tapi juga berkualitas.
"Saat ini perusahaan masih berupaya memenuhi produksi dalam negeri dan tengah berupaya menggenjot produksi agar dapat mengurangi beban biaya, sehingga bisa lebih efisien," pungkas Ananta.
(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Varian Omicron, Apa Jenis Masker yang Paling Tepat?
-
Inilah Jenis Masker yang Efektif Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru
-
Meskipun Telah Dicuci Berulang Kali, Masker Kain Tak Berkurang Kualitasnya
-
Dokter: Jangan Pakai 2 Masker Medis Sekaligus, Dobel Masker Kain Lebih Baik
-
Varian Corona Makin Menular: Pakai Masker Ganda yang Tepat, Begini Caranya
-
Varian Baru Virus Corona, Para Ahli Sarankan Pakai Masker N95
-
Cegah Virus Corona dengan Pakai Lebih dari 1 Masker, Efektifkah?
-
Peneliti California: Pakai Masker Bekas Lebih Buruk daripada Tidak Pakai
-
Jangan Pakai Lagi, Cek 5 Tanda Efektivitas Masker Kain Berkurang
-
Amankan Masker Bedah Dipakai Berulang Kali? Begini Kata Ahli