Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Masih sangat mungkin bagi Anda untuk terinfeksi virus corona Covid-19 ketika sudah melakukan vaksinasi lengkap. Itulah sebabnya seseorang harus tetap menjalankan protokol kesehatan setelah vaksinasi.
Dikutip dari laman CDC, biasanya dibutuhkan sekitar dua minggu bagi tubuh untuk membangun perlindungan setelah vaksinasi. Sehingga seseorang dapat jatuh sakit jika vaksin belum memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
Namun demikian, bagi yang sudah vaksinasi, sebagian besar infeksi Covid-19 menunjukkan hanya gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Walau memang beberapa orang yang divaksinasi lengkap mungkin perlu dirawat di rumah sakit karena memiliki komorbid dan meninggal.
Baca Juga
Tetapi, orang yang divaksinasi lengkap jauh lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal dibandingkan orang dengan faktor risiko serupa yang tidak divaksinasi.
Para peneliti dengan ZOE COVID Symptom Study telah melacak gejala Covid-19 dari mereka yang sudah maupun belum suntik vaksin Covid-19. Peneliti menemukan bahwa bersin lebih sering dari biasanya dapat menjadi tanda terinfeksi Covid-19, tetapi hanya untuk orang yang sudah vaksinasi.
Aplikasi Studi Gejala COVID ZOE dibuat oleh dokter dan ilmuwan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, King's College London dan Fakultas Kedokteran Universitas Stanfordm ersama dengan ZOE, sebuah perusahaan ilmu kesehatan.
"Data kami menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi dan kemudian dites positif Covid-19 lebih mungkin melaporkan bersin sebagai gejala dibandingkan dengan mereka yang tidak disuntik," tulis para peneliti, dikutip dari The Hill.
Di sisi lain, para peneliti juga mengatakan orang yang sudah vaksin tapi terjangkit Covid-19 bisa "mengalami gejala yang sama seperti orang yang tidak divaksinasi, tetapi penyakit mereka lebih ringan dan lebih pendek".
"Banyak bersin bisa menjadi tanda potensial bahwa seseorang yang divaksinasi memiliki Covid-19 dan, betapapun ringannya, harus mengikuti tes dan mengisolasi diri untuk melindungi teman, keluarga, dan kolega mereka," catat para peneliti.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!