Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Data uji coba fase 3 Bharat Biotech menunjukkan bahwa Covaxin menunjukkan hasil yang menjanjikan tidak hanya terhadap Covid-19, tetapi juga penyakit berat lainnya dari varian baru.
Uji klinis fase 3 adalah analisis berdasarkan peristiwa dari 130 kasus Covid-19 bergejala, yang dilaporkan setidaknya dua minggu setelah dosis kedua. Mereka dilakukan di 25 lokasi di seluruh India.
Melansir dari Healthshots, Covaxin menunjukkan kemanjuran 77,8 persen terhadap gejala Covid-19 dan 93,4 persen terhadap penyakit parah.
Hal ini dinyatakan Bharat Biotech yang telah menyimpulkan dalam analisis akhir kemanjuran vaksin dari uji klinis fase 3 yang diterbitkan dalam studi pra-cetak.
Baca Juga
-
Studi: Manusia Banyak Habiskan Waktu dengan Mengkhayal dan Bengong
-
Simak, Ini Perbedaan Vaksin Sinovac, Sinopharm, Moderna dan AstraZeneca
-
Selain Bikin Bangkrut, Menurunnya Kekayaan Juga Bisa Picu Masalah Jantung
-
Hidung Mampet Jadi Gejala Covid-19, Gimana Cara Mengatasinya?
-
Prof Zubairi: Minggu Pertama Covid-19 Jadi Fase Paling Menular
-
Perhatikan, Berikut 8 Pemicu Hipetensi yang Masih Bisa Dicegah
"Analisis kemanjuran menunjukkan Covaxin menjadi 77,8 persen efektif terhadap gejala Covid-19, melalui evaluasi 130 kasus yang dikonfirmasi, dengan 24 diamati pada kelompok vaksin versus 106 pada kelompok plasebo," catat peneliti dalam studi yang belum ditinjau sejawat, diterbitkan dalam jurnal akses terbuka medRxiv.
"Analisis kemanjuran menunjukkan Covaxin menjadi 93,4 persen efektif terhadap Covid-19 bergejala parah,” imbuh mereka.
Analisis keamanan data juga menunjukkan efek samping yang dilaporkan mirip dengan plasebo, dengan 12 persen subjek mengalami efek samping yang umum diketahui dan kurang dari 0,5 persen merasakan efek samping yang serius.
Menurut penelitian, data kemanjuran dari seluruh vaksin lebih lanjut menunjukkan perlindungan 63,6 persen terhadap penyakit tanpa gejala dan perlindungan 65,2 persen terhadap varian Sars-Cov-2, B.1.617.2 Delta.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!