Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa serbuk sari tanaman bisa meningkatkan penyebaran virus corona. Umumnya, serbuk sari pada tumbuhan memang dikenal bisa menimbulkan masalah bagi orang yang alergi.
Melansir dari Medicinenet, para peneliti telah memperhatikan hubungan antara tingkat infeksi Covid-19 dan konsentrasi serbuk sari pada Peta Alergi Nasional Amerika Serikat. Mereka kemudian membuat model komputer dengan objek serbuk sari dari pohon willow.
Para peneliti kemudian mensimulasikan pertemuan di luar ruangan yang terdiri dari 10 atau 100 orang. Beberapa di antaranya melepaskan partikel Covid-19 dan mengekspos 10.000 butir serbuk sari dari pohon.
Para peneliti menggunakan suhu, kecepatan angin, dan kelebaban pada hari-hari musim semi yang khas di Amerika Serikat dan menemukan bahwa serbuk sari pohon melewati kerumunan dalam waktu kurang dari satu menit. Hal ini yang secara signifikan dapat memengaruhi beban virus di mana dibawa bersama serbuk sari dan meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga
-
Waspada, Rambut Beruban Bisa Terkait Penyakit Jantung
-
Jamur Dapat Bantu Atasi Kekurangan Nutrisi, Tambahkan ke dalam Masakan
-
Calon Ibu Perlu Tahu, Ada Berbagai Faktor Pengaruhi Kualitas ASI
-
Kurangi Camilan Bertepung, Bisa Tingkatkan Risiko Masalah Jantung
-
Gemar Konsumsi Makanan Beku, Waspada Bisa Picu 5 Penyakit Berikut
-
Migrain di Masa Kehamilan, Waspada Tingkatkan Risiko Komplikasi
Temuan ini dipublikasikan 22 Juni di jurnal Physics of Fluids.
"Sepengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya kami menunjukkan melalui pemodelan dan simulasi bagaimana butiran mikro serbuk sari di udara diangkut dengan angin sepoi-sepoi di mana berkontribusi terhadap penularan virus melalui udara di keramaian di luar ruangan," penulis studi Dimitris Drikakis, juga dari Universitas Nicosia, mengatakan dalam rilis berita dari American Institute of Physics.
Para peneliti kini berencana untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme di balik interaksi antara butiran serbuk sari di udara dan sistem pernapasan manusia di bawah kondisi lingkungan yang berbeda.
Terkini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
Berita Terkait
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!