Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ada berbagai jenis jamur yang bisa dimasukkan ke dalam menu masakan. Selain memeriahkan menu masakan, jamur merupakan salah satu makanan sehat paling populer.
Jamur diketahui mengandung kadar vitamin D, potasium, hingga serat. Dilansir dari The Health Site, dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition, peneliti menyarankan bahwa menambahkan porsi jamur ke piring Anda dapat meningkatkan asupan beberapa mikronutrien, tanpa meningkatkan kalori, natrium, atau lemak.
Mereka menemukan bahwa menambahkan porsi 84 gram jamur ke dalam makanan peserta meningkatkan beberapa kekurangan nutrisi termasuk vitamin D , kalium dan serat.
Mary Jo Feeney, koordinator penelitian nutrisi untuk Mushroom Council di AS, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan bahwa temuan mereka memvalidasi bahwa menambahkan jamur ke makanan adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan diet yang diidentifikasi oleh Pedoman Diet untuk Orang Amerika (DGA).
Baca Juga
Untuk penelitian ini, tim meminta para peserta untuk mengambil campuran putih, crimini dan portabella (campuran 1: 1: 1) atau jamur tiram berdasarkan porsi setara 84g atau setengah cangkir.
Mereka menemukan bahwa penambahan porsi jamur ke dalam makanan menghasilkan peningkatan serat, tembaga, fosfor, kalium, selenium, seng, riboflavin, niacin, dan kolin.
Peningkatan asupan mikronutrien ini terlihat pada remaja dan orang dewasa (baik 9 sampai 18 tahun dan lebih dari 19 tahun), tetapi tidak berdampak pada kalori, karbohidrat, lemak atau natrium.
Khususnya, satu porsi jamur yang biasa dikonsumsi yang terkena sinar UV membantu secara signifikan mengurangi kekurangan populasi untuk vitamin D pada kedua kelompok usia.
Sumber makanan lain dari Vitamin D yang tercantum dalam DGA termasuk ikan air tawar, salmon, tuna (kalengan), herring, sarden (kalengan), susu kedelai (tanpa pemanis), susu rendah lemak, yogurt tawar, jus jeruk yang diperkaya, dan susu almond.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
-
5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
Perut Anda Terasa Kembung? Mungkin Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Ini
-
Biar Tubuh Tidak Lesu dan Mudah Capek, Konsumsi 5 Makanan Ini
-
Makanan Pedas Ternyata Punya 3 Manfaat Ini, Apa Saja?
-
Sedang Musim, Yuk Tangkal Flu dengan 5 Makanan Ini
-
5 Makanan Penyebab Perut Kembung, Wajib Diketahui Penderita Asam Lambung
-
Selain Bayam, Ini 6 Makanan yang Mengandung Vitamin K