Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Baru-baru ini, pejabat kesehatan di negara bagian AS, Connecticut mengumumkan dua kasus virus Powassan yang terdeteksi tahun 2021.
Kasus virus Powassan itu berasal dari gigitan kutu yang terinfeksi. Dua kasus itu melibatkan pasien antara usia 50-79 tahun yang jatuh sakit selama Minggu ketiga April 2021 serta membutuhkan rawat inap.
Kedua pasien yang menderita virus Powassan itu satu orang dari Fairfield County dan satu orang dari New Haven County. Keduanya dirawat karena penyakit sistem saraf pisat dan sejak itu telah dipulangkan serta dalam masa pemulihan.
Sebelumnya, Connecticut melaporkan hanya 2 kasus tahun 2020 lalu dan 10 kasus total antara 2016-2020, yang amna dua diantara kasus virus Powassan itu berakibat fatal.
Baca Juga
-
Varian Delta Tingkat Risiko Rawat Inap 2 Kali Lipat, ini Sebabnya!
-
Sering Digunakan, Makeup Anti-Air Cenderung Mengandung Pemicu Kanker
-
Bukan Soal Usia, Ini Alasan Anda Sering Lupa Melakukan Sesuatu
-
Pernah Dengar Deodoran Picu Kanker Payudara? Simak Penjelasan Dokter
-
Baru Lagi, Vaksin Novavax Terbukti Efektif 90,4 Persen Lawan Virus Corona!
-
Tak Hanya Virus Corona, 3 Penyakit ini juga Harus Diwaspadai!
"Identifikasi dua penduduk Connecticut dengan penyakit terkait virus Powassan menekankan perlunya mengambil tindakan untuk mencegah gigitan kutu tersebut. Apalagi kutu paling aktif sampai akhir musim gugur," kata Deidre S. Gifford, MD., MPH, departemen bagian komisaris kesehatan masyarakat dikutip dari Fox News.
Tindakan pencegahan ini bisa berupa penggunaan obat nyamuk, menghindari area yang disukai kutu dan memeriksa kutu dengan hati-hati setelah berada di luar bisa mengurangi risiko Anda dan anak-anak terinfeksi virus Powassan.
Virus powassan menyebar ke orang-orang melalui gigitan kutu berkaki hitam atau 'rusa' yang terinfeksi. Bahkan infeksi virus ini bisa memakan waktu mulai dari 1 minggu hingga 1 bulan setelahnya untuk mulai mempengaruhi sistem saraf pusat.
Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Connecticut, sekitar satu dari 10 kasus penyakit parah berakibat fatal dan sekitar setengah kasus mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Kasus infeksi virus Powassan yang parah mungkin menunjukkan gejala awal berupa demam, muntah, sakit kepala dan kelemahan sebelum berkembang menjadi kebingungan, kehilangan koordinasi, kesulitan berbicara atau kejang.
Saat ini, tak ada pengobatan khusus virus Powassan tetapi terapi suportif biasanya disarankan untuk mereka yang menderita penyakit parah.
Meskipun virus ini jarang terjadi, jumlah kasus yang dilaporkan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan sebagian besar kasus terjadi di wilayah timur laut dan Great Lakes AS selama akhir musim semi dan pertengahan musim gugur.
Tetapi, tindakan pencegahan terbaik adalah menghindari gigitan kutu karena belum adanya vaksin dan semua orang bisa tertular virus Powassan tersebut.
Tindakan pencegahan ini termasuk menghindari area yang disukai kutu penyebab virus Powassan, seperti daerah yang berumput, bersemak atau berkayu dan membersihkan pakaian serta perlengkapan sebelum berangkat.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
Penyakit yang Mewabah Saat Perang Dunia I Muncul Lagi, Ditularkan oleh Kutu
-
Ditemukan di China, Kenali Gejala Infeksi Virus Tick Borne!
-
Ada Kutu Busuk! Hati-Hati Mencium Aroma Buah saat Membeli
-
Awas, Gigitan Kutu Bisa Memperburuk Kekebalan Tubuh saat Pandemi Covid-19
-
Obat Kutu Kepala Diduga Bisa Sembuhkan Corona Covid-19, ini Temuan Studi!
-
Jangan Malas Bersihkan Eyelash Extension, Bisa Jadi Sarang Kutu!
-
Kulit Kepala Gatal tanpa Kutu Bisa Tanda 5 Penyakit Ini, Anda Mengalaminya?
-
Sering Tidur dengan Kucingnya, Telinga Gadis Ini Penuh dengan Kutu!
-
Bikin Gatal dan Tak Nyaman, Cegah Kutu Busuk dengan 4 Tips Ini