Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kesehatan otak bisa dipengaruhi oleh lamanya Anda duduk diam di depan televisi. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang dipresentasikan pada konferensi American Heart Association’s Epidemiology, Prevention, Lifestyle and Cardiometabolic Health 2021.
Melansir dari Healthline, studi ini menggunakan perilaku menonton TV sebagai kebiasaan menetap atau kurang gerak.
Kemudian kesehatan otak peserta diukur dengan menjawab pertanyaan tentang kebiasaan menonton mereka, menyelesaikan tes kognitif, dan menjalani pemindaian MRI otak.
Para peneliti menunjukkan bahwa orang yang melaporkan menonton TV dalam jumlah tinggi mengalami penurunan kognitif yang lebih besar dan mengurangi materi abu-abu dalam otak.
Baca Juga
-
Ajak Lansia Tetap Aktif, KALBE Nutritionals Perkenalkan Entrasol Platinum
-
Efektif dan Simpel Dilakukan, Berikut 5 Cara Redakan Stres Sehari-hari!
-
Mandi Air Panas Punya Manfaat seperti Olahraga Intensitas Rendah!
-
Ilmuwan Prediksi Batas Usia Manusia, Bisa Lebih dari Satu Abad!
-
Pria Harus Baca Ini, Bawang Putih Bisa Tingkat Libido dan Kesuburan Lho!
-
Awas, Perempuan dengan Berat Badan Naik Turun Berisiko Alami Gangguan Tidur
Materi abu-abu otak terlibat dalam pengambilan keputusan, pendengaran dan penglihatan, serta kontrol otot.
Peneliti juga menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 jam dalam waktu menonton TV rata-rata setiap hari dikaitkan dengan pengurangan 0,5 persen materi abu-abu otak.
American Heart Association menyatakan di situs webnya bahwa sains telah menghubungkan ketidak aktivan secara fisik dan duduk terlalu banyak dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, diabetes tipe 2, kanker paru-paru, dan kematian dini.
"Pekerjaan ini menambah penelitian serupa menunjukkan hubungan antara menonton televisi dan penurunan kognitif di kemudian hari tetapi tidak membuktikan penyebab," kata Heather Snyder, PhD, wakil presiden asosiasi Alzheimer dari hubungan medis dan ilmiah.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami tautan ini," imbuhnya.
Menurut Snyder, penting untuk mempertimbangkan apa yang dapat Anda lakukan selain menonton televisi. Dalam hal ini, ia merekomendasikan untuk memilih kegiatan yang baik untuk jantung, otak, dan kesehatan tubuh.
"Telibat dalam aktivitas fisik, pola makan seimbang, dan bersosialisasi dapat mengurangi risiko penurunan kognitif," kata Snyder.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Terlalu Lama Duduk Menonton TV Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Ini Alasanya!
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Peneliti: Menonton TV Satu Jam Sama Buruknya dengan Merokok!
-
Efek Minuman Soda pada Kesehatan Otak, Seburuk Apa?
-
Studi: Jaga Kesehatan Jantung Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak
-
Jangan Stres dengan Penuaan, Merasa Lebih Muda Bisa Menyehatkan Otak
-
5 Manfaat Bermain Catur untuk Kesehatan Tubuh
-
Terkait Risiko Kematian Dini, Hindari Menonton TV Lebih dari 2 Jam Sehari