Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus infeksi jamur di antara pasien virus corona Covd-19 yang sudah pulih menjadi masalah medi baru. Lebih dari 12 ribu kasus infeksi jamur telah dilaporkan di berbagai negara dan membuat kekhawatiran.
Hal ini juga menyebabkan kesalahpahaman seputar infeksi jamur yang hanya menambahkan kepanikan. Perlu dipahami bahwa semua jenis infeksi jamur, yakni jamur hitam putih dan kuning disebabkan oleh jamur yang sudah ada di lingkungan.
Jamur ini tidak menyebabkan infeksi apapun pada orang yang sehat. Tapi, orang dengan kekebalan lemah atau menderita masalah kesehatan mendasar bisa mengembangkan infeksi jamur tersebut.
Gejala infeksi jamur meliputi demam, lesi kulit, sesak napas, sakit kepala dan kelelahan. Kondisi ini bisa diobati dengan baik bila terdeteksi cepat, Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa mitos seputar infeksi jamur.
Baca Juga
1. Infeksi jamur menular
Infeksi jamur hitam, putih maupun kuning ini tidak menular, artinya tidak bisa ditularkan ke orang yang sehat setelah kontak dengan penderita. Jamur biasanya ada di lingkungan sekitar dan semua orang bisa menghirupnya.
Tapi, jamur ini hanya bisa menyebabkan infeksi pada orang dengan kekebalan lemah, penggunaan steroid berlebihan dan diabetes tidak terkontrol. Asupan seng dan kombinasi antibiotic yang digunakan utnuk mengobati virus corona juga dikaitkan sebagai penyebab infeksi jamur.
2. Hanya orang sakit yang mengalami gejala infeksi jamur
Sebenarnya, sulit untuk menghindari jamur yang menyebabkan infeksi jamur ini karena selalu ada di sekitar, terutama di tanah dan bahan organik yang membusuk. Daun, tumpukan kompos atau kayu busuk bisa menyebabkan infeksi jamur pada siapa pun yang memiliki sistem kekebalan lemah, menderita diabetes dan HIV.
3. Infeksi jamur putih lebih berbahaya dari jamur hitam
Banyak laporan yang menyatakan bahwa infeksi jamur putih lebih berbahaya daripada infeksi jamur hitam. Tapi, itu tidak benar. Jamur putih sama berbahayanya dengan jamur hitam.
Menurut sejumlah ahli, infeksi jamur putih yang dilaporkan tidak lain adalah kandiddiasis. Bahkan beberapa menekankan bahwa mukormikosis atau infeksi jamur hitam lebih invasif dan bisa menyebabkan banyak kerusakan pada sinus mata, otak dan memerlukan pembedahan ekstensif.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global!
-
Mitos Seputar Infertilitas Masih Beredar di Masyarakat, Apa Saja?
-
Kasus Baru, Pasien Demam Berdarah Terkena Infeksi Jamur Hitam!
-
Jangan Abaikan Gejala Diabetes, Perhatikan Tanda-tanda Ini Pada Pusar!
-
4 Mitos tentang Madu, Berikut Faktanya!
-
Menyusui Itu Tidak Mudah, Ketahui 4 Mitos yang Beredar
-
Gatal di Selangkangan Bisa Disebabkan Infeksi Jamur, Ketahui Cara Atasinya
-
Terapi Lintah untuk Pasien Infeksi Jamur Hitam, ini Tanggapan Dokter!
-
Kasus Infeksi Jamur Hitam Terdeteksi di Inggris, Ahli Sebut Badai Covid-19!
-
Temuan Baru, Infeksi Jamur Hijau Berkaitan dengan Virus Corona Varian Delta