Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Jum'at, 07 Mei 2021 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ada beberapa efek samping suntik vaksin Covid-19, seperti kelelahan, demam, dan rasa sakit di tempat suntikan. Tapi, beberapa orang bisa mengalami gejala lain setelah efek samping vaksin Covid-19 tersebut.

Sebelumnya, data terbaru dari aplikasi Studi Gejala Covid ZOE melaporkan Sebanyak 627.383 orang setelah suntik vaksin Covid-19 antara 8 Desember 2020 hingga 10 Maret 2021.

Data itu menemukan satu dari empat orang mengalami efek samping ringan, yang gejalanya akan meningkat dalam 24 jam dan hanya berlangsung selama 1 hingga 2 hari.

Efek samping suntik vaksin Covid-19 yang paling umum adalah sakit kepala. Sebanyak 8 persen orang mengalaminya setelah suntikan pertama vaksin Pfizer mengalaminya setelah suntikan kedua vaksin Pfizer. Kemudian, sbanyak 23 persen orang mengalami efek samping sakit kepala setelah suntikan pertama vaksin AstraZeneca.

Efek samping berikutnya adalah kelelahan, yang terjadi di antara 8 persen orang setelah suntikan pertama vaksin Pfizer dan 14 persen orang setelah suntikan kedua vaksin Pfizer. Lalu, 21 persen orang mengalami setelah suntikan pertama vaksin AstraZeneca.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Sebagian besar orang mengalami efek samping vaksin Covid-19 yang ringan hingga sedang dan tidak berlangsung lebih dari beberapa hari. Efek samping vaksin Covid-19 yang umum, termasuk nyeri di tempat suntikan, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil dan diare.

Tapi dilansir dari Express, kemungkinan efek samping vaksin Covid-19 ini berbeda-beda sesuai dengan jenis vaksinnya. Ada pula efek samping vaksin Covid-19 yang kurang umum termasuk reaksi alergi parah, seperti anafilaksis.

Kelenjar getah bening bengkak

Sedangkan, kondisi lain yang dialami beberapa orang setelah efek samping suntik vaksin Covid-19, termasuk kelenjar getah bening yang membengkak.

Dokter melihat banyak wanita yang melakukan tes memmogram setelah suntik vaksin Covid-19, karena mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di lengan yang disuntik.

Salah satunya, Julie Mazenko yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di bagian ketiaknya setelah 2 hari mendapatkan suntikan kedua vaksin Pfizer.

"Rasanya sakit ketika tersentuh dan saya menyadari benjolan itu berisi cairan," kata Julie Mazenko.

Kemudian, ia melihat pembengkakan kedua di leher dan ketiga di lengan bagian lain. Dr Laura Esserman, direktur Pusat Perawatan Payudara UCSF mengatakan bahwa Julie tidak sendiri.

Dr Laura mengaku telah menerima banyak pasien wanita yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, setelah suntik vaksin Covid-19.

"Kelenjar getah bening akan membengkak bila seseorang terinfeksi. Dalam kasus suntik vaksin Covid-19 ini, kelenjar getah bening berfungsi memproduksi antibodi yang dibutuhkan tubuh," kata Dr Laura.

Kebanyakan orang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di area bahu, yang merupakan bagian tubuh dengan 20 hingga 40 kelenjar getah bening di area tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?