Sabtu, 20 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Minggu, 18 April 2021 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Peneliti di Indonesia tengah melakukan penelitian pada penggunaan tanaman herbal untuk Covid-19. Beberapa tanaman telah dimasukkan dalam studi ini.

"Jadi kita mengkoleksi hampir dart 25 ekstrak tanaman kemudian, dari 25 itu kami sudah punya juga beberapa yang sudah distndarisasi," ujar Dr. Masteria Yunovilsa Putra dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI dalam Webinar Uji Klinis dan Penanganan Covid 19 : Perkembangan Terbaru dalam Penggunaan Bahan Alam/Herbal sebagai Terapi Adjuvan Covid-19 pada Kamis (15/4/2021).

"Dari 25 tanaman ada 25 senyawa yang dalam literatur kami mungkin berfungsi sebagai lawan Sars-Cov-2 dan juga berfungsi sebagai imunomodulator, seperti itu," imbuhnya.

Dari 25 ekstrak tanaman tersebut, berikut beberapa tanaman yang sudah pernah diujikan untuk virus, antara lain:

1. Sambiloto

Tanaman sambiloto mulanya digunakan sebagai obat pilek, diare demam, dan penyakit infeksi lainnya. Sambiloto juga disebut efetif untuk melawan influenza A, hepatitis C, virus chikungunya, HIV, hepatitis B, Herpes, dan human pappilomavirus.

"Kita melakukan pengamatan konsentrasi dari ekstraksnya, kemudian kami melakukan uji terhadap virus Sars-Cov-2 terhadap sel dan kami melihat positif kontrol ini (sambiloto) dengan remdisivir hampir sama," ujar Dr. Masteria.

"Sambiloto ini memang sangat berpotensi sebagai antivirus, misalnya secara clinical study misalnya aman untuk gejala ispa, mengurangi gejala flu," imbuhnya.

2. Jahe Merah

Jahe merah dikenal sebagai tanaman antiperadangan.

"Ini menekan inflamasi pada pro-inflamatori, secara signifikan mengurangi kejadian inflamatori pada tubuh," kata Dr. Masteria.

Pedagang menata jahe merah di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (4/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

3. Meniran

Meniran dikenal bisa merawat orang dengan penyakit infeksi, meningkatkan imun tubuh, dan menekan peradangan.

"Secara in vitro, ekstrak meniran ini menstimulasi sel NK pada pasien Hepatitis B," imbuhnya.

4. Sembung

Sama halnya Jahe merah, sembung juga memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan.

Menurut dokter Masteria, tujuan utama penelitian ini adalah untuk membuat pengobatan yang mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 yang dikofirmasi dengan RT-PCR dengan pneumonia ringan, dan dosis intervensi selama 14 hari.

BACA SELANJUTNYA

Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!