Selasa, 07 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 12 April 2021 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Baru-baru ini, seorang dokter di Inggris memperingatkan bahwa setiap orang harus istirahat selama 2 hari setelah suntik vaksin Covid-19.

Karena, vaksin Covid-19 pasti akan menyebabkan sejumlah efek samping. Para ahli mengatakan efek samping vaksin Covid-19 yang paling umum adalah rasa sakit di tempat suntikan dan sakit lengan.

Tetapi, efek samping lain juga bisa terjadi seperti, kelelahan, menggigil, nyeri otot, mual dan demam. Kebanyakan orang mungkin juga akan merasa baik-baik saja setelah suntik vaksin Covid-19.

Meski begitu, seorang dokter di Inggris telah memperingatkan bahwa seseorang tetap harus istirahat setelah suntik vaksin Covid-19. Neeta Ogden, seorang spesialis penyakit dalam dan ahli imunologi di AS mengatakan orang yang memperhatikan kepasitas tubuhnya sendiri setelah suntik vaksin.

Di sisi lain, perusahaan juga harus fleksibel memberikan waktu istirahat bagi karyawannya setelah suntik vaksin Covid-19. Karena, seseorang perlu istirahat 24 hingga 48 jam setelah suntik vaksin, meskipun tidak merasakan efek samping apapun.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Dok : Istimewa)

"Jadi, perhatikan kebutuhan tubuh Anda sendiri dalam merespons vaksin. Bila butuh istirahat, maka istirahatlah dan mengambil sedikit pekerjaan yang ringan," ujar Dr Ogden dikutip dari The Sun.

Dr Ogden mempertegas bahwa pekerjaan ringan yang bisa diambil pastinya tidak akan mengganggu efektivitas vaksin Covid-19, terutama ketika Anda bisa mengatasi rasa sakit setelah suntik vaksin.

Artinya, Anda tidak melakukan pekerjaan seperti mengoperasikan alat berat atau pekerjaan fisik dan menguras tenaga lainnya yang akan membuat tubuh semakin lelah. Pada kondisi ini, baiknya Anda beristirahat saja.

Dr Sarah mengatakan bahwa biasanya efek samping vaksin Covid-19 ini ringan dan berlangsung singkat. Jika memang beberapa orang mengalami reaksi yang parah dan tidak hilang berhari-hari, lebih baik mencari bantuan medis.

BACA SELANJUTNYA

Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy