Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Timbulnya efek samping yang terjadi setelah suntik vaksin Covid-19 adalah hal yang wajar sebagai tanda tubuh merespons pembentukan antibodi.
Di sisi lain, vaksin Covid-19 juga bisa memberikan sejumlah manfaat tambahan. Sayangnya, banyak orang mungkin belum mengetahui manfaat tambahan suntik vaksin Covid-19.
Misalnya, vaksin BCG yang melindungi tubuh dari tuberkulosis juga digunakan untuk merawat pasien kanker kandung kemih dengan tumor non-invasif. Vaksin ini diberikan langsung ke dalam kandung kemih untuk membantu sistem melawan kanker.
Selain itu, penelitian Israel menemukan pasien kanker kandung kemih yang menerima terapi ini cenderung tidak mengembangkan alzheimer.
Baca Juga
Mekanisme ini belum jelas, tapi beberapa mengatakan vaksin Covid-19 bisa melatih sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini menandakan hasil yang tidak tepat untuk program vaksinasi virus corona.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa manfaat tambahan ini bukan dalam langsung pada sistem, tetapi efek tidak langsung dari perlindungan terhadap infeksi yang menguntungkan ini.
"Campak, tuberkulosis atau infeksi lain yang kita vaksinasi dapat menyebabkan efek jangka panjang pada sistem kekebalan tubuh," kata Profesor Sheena Cruickshank, ahli imunologi dari Universitas Manchester dikutip dari Express.
Sistem kekebalan dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit lain. Orang yang divaksinasi untuk melawan infeksi virus corona pada populasi akan lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit lain sebagai efek sampingnya.
Manfaat tambahan vaksin Covid-19
Dua jensi vaksin Covid-19, yakni vaksin Pfizer dan Oxford telah terbukti membantu menurunkan tingkat risiko penyakit serius. Sebuah studi baru di Inggris juga menemukan bahwa satu kali suntikan vaksin Pfizer bisa mengurangi jumlah infeksi virus tanpa gejala dan menurunkan risiko penularan secara signifikan.
Temuan dari Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge menunjukkan vaksin Pfizer memberikan perlindungan 75 persen untuk virus corona. Hasilnya, juga menunjukkan adanya penurunan empat kali lipat dalam risiko infeksi virus corona tanpa gejala di antara petugas medis selama 12 hari lebih.
Peneliti Cambridge juga menganalisis hasil dari tes virus corona yang dilakukan setiap minggu sebagai bagian dari pemeriksaan rutin staf medis rumah sakit.
Dr Mike Weekes, spesialis penyakit menular di departemen kedokteran Universitas Cambridge, yang ikut memimpin penelitian, menggambarkan temuan ini bagaikan kabar menggembirakan.
"Vaksin Pfizer tidak hanya memberikan perlindungan terhadap virus corona, tetapi juga membantu mencegah infeksi, mengurangi potensi penularan virus ke orang lain," jelas Dr Mike.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Cegah Kanker, Peneliti Sarankan Makan Pisang Setiap Hari!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Kanker Tenggorokan dan Amandel Berkaitan Erat dengan Seks Oral, Waspadai Dampaknya!
-
Olivia Newton-John Meninggal Dunia Karena Kanker Payudara, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!
-
Hati-hati, Peralatan Dapur Tertentu Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Hati!