Kamis, 18 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 01 Maret 2021 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sakit kepala dan kelelahan adalah efek samping vaksin Covid-19 yang paling umum dan biasanya berlangsung singkat. Tapi, kelompok orang tertentu juga bisa mengalami efek samping lebih parah setelah suntik vaksin Covid-19.

Dr Anna Goodman, Konsultan Penyakit Menular di Guy's and St Thomas Hospital di London, mengatakan ketika sistem kekebalan mendeteksi virus sebelumnya, tubuh cenderung memiliki lebih banyak reaksi ketika melihat antigen lagi.

Dr Anna menjelaskan bahwa orang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus corona dan menjadi suntikan vaksin Covid-19 kedua bisa mengalami lebih banyak efek samping.

Meskipun sampai sekarang belum ada bukti yang menunjukkan seseorang mengalami efek kesehatan jangka panjang setelah suntik vaksin Covid-19.

Sebelumnya dilansir dari Express, Inggris telah memesak vaksin Pfizer/BioNTech yang masuk sejak 8 Desember 2020. Semua efek samping yang ditimbulkan dari vaksin Pfizer ini pun tercatat dalam aplikasi Gejala Covid ZOE.

Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)

Hasilnya, orang-orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer ini mengaku mengalami efek samping sakit kepala, demam, panas dingin, kelelahan, nyeri otot atau sendi, diare dan mual.

Ada pula yang mengalami rasa sakit, bengkak, kemerahan atau gatal di tempat suntikan. Beberapa orang mungkin memperhatikan bahwa getah bening di ketiaknya membengkak sebagai respons terhadap vaksin Covid-19.

Salah satu efek samping ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan telah bekerja keras melindungi tubuh dari virus corona Covid-19. Jika tidak ada efek samping, artinya sistem kekebalan masih proses untuk merespons virus.

Ketahuilah bahwa Anda masih mungkin tertular virus corona setelah vaksinasi, karena tidak ada vaksin Covid-19 yang memberikan perlindungan 100 persen sekarang ini.

Tapi, Anda kecil kemungkinannya untuk sakit parah jika tertular virus corona Covid-19 karena respons ketahanannya. Sementara itu, belum diketahui pasti Anda masih bisa menularkan virusnya ke orang lain atau tidak setelah vaksin.

Meski begitu, masih ada orang yang mungkin ragu suntik vaksin Covid-19, seperti wanita usia subur. Wanita dalam usia subur mungkin ragu untuk suntik vaksin Covid-19 jika mereka berencana hamil.

Sedangkan, Tommys, sebuah badan penelitian telah menjelaskan bahwa tidak ada bukti kalau vaksin Covid-19 menyebabkan masalah kesuburan.

Namun, Public Health England dan Joint Committee on Vaccination and Immunization (JCVI) mengatakan wanita hamil tidak boleh suntik vaksin Covid-19, kecuali mereka berisiko tinggi terkena penyakit parah.

BACA SELANJUTNYA

Dikenal Sehat, Teh Bunga Telang Bisa Menimbulkan 4 Efek Samping Ini