Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak organisme yang dapat menyebabkan penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat daftar patogen yang berisiko besar mengancam kehidupan manusia di masa mendatang.
Menurut WHO, apabila tidak ada penelitian yang tepat, patogen tersebut dapat menjadi ancaman besar bagi orang-orang di seluruh dunia.
"Di seluruh dunia, jumlah patogen potensial sangat besar, sementara sumber daya untuk penelitian dan pengembangan penyakit terbatas," kata WHO, dilansir Mirror.
Covid-19 saat ini berada dalam urutan teratas, diikuti oleh Ebola, Zika, dan Penyakit X.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, berikut daftar patogen mematikan yang dapat menjadi acaman jika dunia tidak mengambil tindakan pencegahan:
1. Virus Nipah
Ilmuwan mengkhawatirkan penyakit Nipah yang dapat menyebabkan pembengkakan di otak dan tingkat kematian beriksar 40% hingga 75%. Virus ini berpotensi menjadi 'besar' di waktu berikutnya.
WHO mengatakan tingkat kematian tersebut lebih tinggi daripada kasus virus corona.
2. Ebola
Virus Ebola termasuk yang mematikan dan dapat menyebabkan pendarahan. Penyakit ini memiliki tingkat kematian rata-rata 50%.
Wabah baru ditemukan di Guenia pekan lalu, menyebabkan tiga orang meninggal dan empat lainnya sakit.
3. Zika
Virus yang umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk ini memicu kekhawatiran epidemi pada 2019 lalu. Belum ada vaksin yang tersedia untuk pencegahan atau pengobatan infeksi virus Zika.
Ada kekhawatiran khusus pada ibu hamil karena penyakit ini dapat ditularkan dari ibu ke janinnya, serta melalui hubungan seksual atau transfusi darah.
4. MERS dan SARS
Sebelum Covid-19 muncul, virus corona telah menyebabkan sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV).
Baik MERS maupun SARS merupakan penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan gagal napas hingga pasien membutuhkan ventilator dan perawatan di ICU.
5. Penyakit X
Penyakit X adalah nama placeholder yang diadopsi oleh WHO tiga tahun lalu, mewakili patogen hipotesis yang belum diketahui tetapi memiliki potensi menjadi epidemi di masa depan.
Virus baru ini dapat disebabkan oleh infeksi zoonosis, atau infeksi yang berpindah dari hewan ke manusia.
Selain kelima daftar ini, sebenarnya masih ada patogen lain yang mengancam kesejahteraan manusia di masa depan. Seperti demam Rift Valley, demam Lassa, serta demam berdarah Krimea-Kongo.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
Tak Ada Biaya Obati Penyakit Langka, Wanita Ini Terpaksa Jual Foto Vulgar di OnlyFans!