Selasa, 30 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Sabtu, 27 Februari 2021 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Korea Selatan yakin bahwa mereka akan mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada September tahun ini atau saat musim gugur, seperti yang disebutkan oleh Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun .

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang pertama dilanda pandemi virus corona. Negeri Ginseng ini langsung melakukan pengujian massal dan pelacakan kontak secara agresif.

Namun, Korsel justru lambat dalam melaksanakan program vaksinasi.

Pejabat kesehatan akan mulai memvaksinasi tenaga medis di rumah sakit dan rumah perawatan akhir pekan ini. Mereka akan mengimunisasi sekitar 800.000 orang selama Maret menggunakan vaksin AstraZeneca/Oxford dan Pfizer/BioNTech.

"Ini bukan tujuan yang mudah untuk dicapai, tetapi target kami menyelesaikan set vaksin pertama terhadap 70% populasi pada akhir kuartal ketiga bulan September. Saya yakin itu mungkin," kata Chung, dilansir BBC.

Ilustrasi herd immunity. (Shutterstock)

Pemerintah telah menyediakan dosis vaksin lebih dari cukup untuk 55 juta orang di negaranya, tetapi sebagian besar dari pasokan vaksin akan tiba pada Juli.

Meski Korea Selatan bukanlah negara yang menghindari vaksin massal, hanya ada 45% dari rakyatnya yang bersedia divaksin Covid-19, menurut jajak pendapat oleh Korea Society Opinion Institute.

Sedangkan 45% lainnya menunda karena ingin mengamati keadaan setelah vasksinasi dilakukan terlebih dahulu. Dan 5% menolak vaksin sama sekali. Tapi Chung yakin masyarakat dapat dibujuk.

"Tentu, beberapa mungkin menolak vaksin tetapi pemerintah akan mendorong lebih banyak orang untuk disuntik," sambung Chung.

Menurutnya, jika vaksin terbukti efektif seperti yang dijanjikan dan kekebalan kelompok tercapai setelah 70% populasi divaksin, maka musim gugur tahun ini Korea Selatan akan kembali ke kehidupan normal.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!